Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mencatat lebih dari 20.000 orang melamar seleksi terbuka penerimaan Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN) untuk bekerja di IKN. Seleksi tersebut dibuka pada 20 Februari 2023 dan baru saja ditutup pada 24 Februari 2023 lalu.
"Panitia seleksi mencatat lebih dari 20.000 pelamar telah mendaftar seleksi terbuka PPNPN di lingkungan OIKN," tulis panitia dalam akun Instagram resmi @ikn_id, dikutip Senin (27/2/2023).
Puluhan ribu pelamar tersebut mendaftar pada berbagai posisi yang sedang dibuka. Adapun formasi atau bidang yang dibuka dalam rekrutmen tersebut yaitu:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Sekretariat
2. Unit Kerja Hukum dan Kepatuhan
3. Deputi Bidang Perencanaan dan Pertanahan
4. Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan
5. Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat
6. Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital
7. Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam
8. Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi
9. Deputi Bidang Sarana dan Prasarana
Adapun posisi atau bidang yang paling banyak pelamarnya yaitu Sekretariat sebanyak 19,4%, disusul oleh Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam sebanyak 14,3%, dan Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat sebanyak 13,4%.
Nantinya, para pelamar tersebut akan diverifikasi dan dilakukan seleksi administrasi. Setelah pengumuman hasil administrasi, peserta yang lolos akan melakukan Tes Potensi Akademik (TPA) dan psikotes, lalu dilanjutkan dengan wawancara. Berikut ini jadwal rekrutmen PPNPN OIKN:
- Pengumuman: 1-24 Februari 2023
- Pendaftaran secara elektronik: 20-24 Februari 2023
- Pemeriksaan dan seleksi administrasi: 24-27 Februari 2023
- Pengumuman hasil seleksi administrasi: 28 Februari 2023
- TPA dan psikotes: 2 Maret 2023
- Pengumuman TPA dan psikotes: 9 Maret 2023
- Wawancara: 10-12 Maret 2023
- Pengumuman akhir: 13 Maret 2023.
Untuk informasi terkait rekrutmen OIKN, kalian bisa memantaunya melalui website resmi di ikn.go.id maupun sosial media melalui Instagram @ikn_id, Twitter @ikn_id, dan Facebook IKN Indonesia.
(eds/eds)