Adalah Deviana Dwi Puspasari, perempuan berusia 25 tahun itu sedang hamil 9 bulan saat mengikuti tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) di kantor Walikota Jakarta Selatan.
Dwi sendiri berdomisili di daerah Tangerang. Untuk mengikuti tes CPNS di kantor Walikota Jakarta Selatan, ia mesti berangkat pukul 05.00 WIB dengan menggunakan Trans Jakarta dengan perut bunting. Semua itu dilakukan demi mengejar cita-citanya menjadi seorang abdi negara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Dwi juga mengaku telah mempersiapkan diri untuk menghadapi CPNS. Hal itu dilakukan dengan bangun di pagi hari dan membaca soal kisi-kisi.
Badan Kepegawaian Negara (BKN) memberikan kursi prioritas kepada ibu hamil yang mengikuti ujian CPNS. Hal itu untuk mempermudah mereka dalam mengikuti tes seleksi.
Selain Deviana, banyak cerita atau pengalaman menarik lainnya dari para peserta seleksi CPNS tahun ini. Contohnya seperti yang dialami oleh Irfam Lukum. Irfan mengaku panik dan grogi menghadapi tes CPNS. Pasalnya, bagi dia tes CPNS kali ini merupakan yang pertama.
Ia mengaku tertarik mendaftar menjadi CPNS di Kementerian PAN-RB. Sebab, lulusan jurusan Administrasi Publik Universitas Brawijaya ini mengaku memiliki minat tinggi terhadap hal-hal yang berhubungan dengan sumber daya manusia dan kepegawaian.
Sementara itu, ia menilai pelaksanaan tes CPNS menggunakan sistem Computer Assisted Tes (CAT) sangat baik karena membuktikan sistem yang lebih transparan.
"Penggunaan komputer dalam pelaksanaan tes CPNS menutup celah kebocoran soal serta menghilangkan anggapan bisa menitip orang dalam. Dengan penggunaan komputer apa yang dikerjakan maka itulah yang didapatkan, tidak bisa diubah karena hasil langsung muncul saat tes berakhir," pungkas dia.