Millenium Danatama Sekuritas: IHSG Cenderung Melemah

Jakarta - IHSG ditutup melemah pada perdagangan awal pekan, Senin(07/02) ke level 3487,707 turun 8,462 poin (-0,24%) setelah sempat mencapai level 3521 di menit-menit awal pembukaan pasar. Momentum positif pasca kenaikan BI rate akhir pekan kemarin tidak mampu berlanjut, total transaksi juga masih tercatat dibawah rata-rata dengan nilai sekitar Rp 3,5 triliun dimana investor asing melakukan net sell sekitar Rp 100 miliar. Sektor pertanian mengalami penurunan terbesar (-1,63%) di ikuti sektor pertambangan (-1,18%). Saham SIPD menjadi saham yang paling besar volume transaksinya, turun 4 poin (-7,14%) ke Rp 52 per lembar saham di tengah isu kasus pajak dengan menggunakan jasa Gayus Tambunan akan diungkap kembali.

Pada perdagangan Senin (07/02) indeks Dow Jones ditutup menguat 69,48 poin (+0,57%) ke level 12.161,63. Hal yang sama juga dialami indeks Nasdaq dan S&P 500 dimana masing-masing ditutup menguat 14,69 poin (+0,53%) dan 8,18 poin (+0,62%) ke level 2.783,99 dan 1.319,05. Aktifitas merger dan akuisisi menyebabkan market menguat lebih jauh. Sektor finansial menghasilkan kinerja terbaik dengan ditutup menguat 1,5%. Penguatan ini disebabkan menguatnya saham Loews Corp sebesar 1,87 ke level 43,27.

IHSG pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed cenderung melemah. Indeks masih dalam posisi tren naik dan berada di area beli dengan mencoba bertahan di level 3475. Indeks mencoba breakout di level 3514 yang selanjutnya menuju level 3549. Sektor infrastruktur, konsumsi, keuangan, aneka industri dan perdagangan dalam posisi tren naik. Indeks diperkirakan bergerak ke kisaran 3455 hingga 3534.

(ang/ang)