Laju IHSG pun akhirnya tidak mampu bertahan di zona positif dan harus rela kembali ke zona merahnya. Hanya ada 2 sektor yang mengalami kenaikan, konsumer dan properti yang lebih banyak ditopang oleh saham-saham second liner a.l SCBD, MTLA, APLN, STTP, KDSI, dan lainnya. Masih adanya imbas perlambatan di bursa saham Asia karena data China dan kini data Australia serta kembali melemahnya nilai tukar Rupiah memberikan dampak negatif pada potensi penguatan lanjutan IHSG.
Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4698.175 (level tertingginya) di pertengahan sesi 2 dan menyentuh level 4669,21 (level terendahnya) di awal sesi 1 dan berakhir di level 4684,39. Volume perdagangan naik dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett sell dengan penurunan nilai transaksi beli dan kenaikan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(ang/ang)











































