First Asia Capital: IHSG Minim Sentimen Positif

First Asia Capital: IHSG Minim Sentimen Positif

- detikFinance
Selasa, 12 Mei 2015 08:17 WIB
Jakarta - IHSG kemarin gagal tutup di teritori positif, meskipun kondisi bursa global dan kawasan bergerak di teritori positif menyambut langkah China memotong kembali tingkat bunga acuannya sebesar 25 bps menjadi 5,1% untuk pinjaman satu tahun.

IHSG setelah sempat menguat 33 poin akhirnya tutup melemah 9,731 poin di 5172,482. Minat melakukan transaksi terlihat berkurang, dengan nilai transaksi di Pasar Reguler hanya mencapai Rp 3,15 triliun, jauh menyusut dibandingkan rata-rata harian pekan lalu yang mencapai Rp 4,7 triliun. Pelaku pasar mengkhawatirkan pergerakan rupiah terhadap dolar AS yang cenderung melemah.

Kemarin rupiah ditutup di Rp 13.155 (kurs Bloomberg) terhadap dolar AS, melemah 0,3% dibanding akhir pekan lalu. Pelemahan rupiah ini sejalan dengan penguatan dolar AS terhadap mata uang emerging market, setelah pasar menyambut positif pertumbuhan angka kesempatan kerja April lalu di AS. Tingkat pengangguran April lalu di AS turun menjadi 5,4% dari Maret sebelumnya 5,5%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aksi beli selektif kemarin melanda saham pertambangan dan perkebunan, menyambut kebijakan penurunan tingkat bunga di China yang diharapkan bisa mengangkat kembali harga komoditas. Sedangkan koreksi IHSG terutama dipicu koreksi saham unggulan perbankan dan telekomunikasi.

Sementara Wall Street tadi malam dilanda aksi ambil untung, setelah pasar merespon negatif kenaikan yield obligasi AS. Indeks DJIA dan S&P d Wall Street masing-masing terkoreksi 0,47% dan 0,51% tutup di 18.105,17 dan 2.105,33. Yield obligasi AS tenor 10 tahun naik menjadi 2,28% dari 2,15% sebelumnya.

Pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan bergerak bervariasi dalam rentang konsolidasi. Minimnya insentif positif dan kekhawatiran pelemahan rupiah diperkirakan akan membuat IHSG bergerak di teritori negatif. IHSG diperkirakan bergerak dengan support di 5.140 dan resisten di 5.210.

(dnl/dnl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads