First Asia Capital: IHSG Bergerak Variatif

First Asia Capital: IHSG Bergerak Variatif

First Asia Capital - detikFinance
Selasa, 13 Okt 2015 08:31 WIB
First Asia Capital: IHSG Bergerak Variatif
Jakarta - IHSG pada perdagangan kemarin kembali menguat untuk enam hari perdagangan berturut-turut, ditutup naik 41,363 poin (0,9%) di 4630,707. Ini merupakan level penutupan IHSG tertinggi sejak perdagangan 10 Agustus lalu. Pemodal kembali mengakumulasi aset beresiko seiring redahnya kekhawatiran kenaikan tingkat bunga The Fed yang berimbas pada penguatan rupiah atas dolar AS. Nilai tukar rupiah atas dolar AS kemarin berada di Rp13466 (kurs Jisdor) atau menguat sekitar 0,41%.

Penguatan IHSG kemarin juga turut dipicu sentimen China setelah pasar berspekulasi bank sentral China (PBoC) akan menurunkan kembali tingkat bunganya atau penurunan rasio reserve requirement. Faktor China ini kembali mengangkat sejumlah harga komoditas yang berdampak positif bagi penguatan saham sektoral berbasiskan komoditas terutama saham sektor tambang logam pada perdagangan kemarin.

Sementara Wall Street tadi malam melanjutkan penguatannya untuk empat sesi perdagangan berturut-turut dalam rentang terbatas. Indeks DJIA dan S&P masing-masing menguat 0,28% dan 0,13% ditutup di 17131,86 dan 2017,46. Pasar tengah mengantisipasi rilis laba 3Q15 korporasi yang memberikan indikasi lanjutan atas pemulihan ekonomi negara tersebut. Sedangkan harga minyak mentah tadi malam turun 4,41% di USD47,44/barel yang memicu koreksi di saham sektor energy.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada perdagangan hari ini, pasar diperkirakan akan bergerak bervariasi dalam volume yang terbatas setelah enam hari perdagangan berturut-turut mencatatkan penguatan. IHSG diperkirakan berpeluang melanjutkan penguatan namun terbatas dengan kisaran pergerakan antara 4590 hingga 4650. Membaikya resiko pasar terutama dipicu masuknya kembali dana asing di aset berdenominasi rupiah seiring redahnya resiko capital outflow akan menghadapi tantangan sentimen kinerja 3Q15 emiten sektoral dan outlook perlambatan pertumbuhan ekonomi domestik.

IHSG : S1 4590 S2 4550 R1 4650 R2 4700

Saham Pilihan

BBRI 10600-11200 TB, SL 10500
BMRI 9000-9350 TB, SL 8800
BDMN 3170-3300 Buy, SL 3000
PGAS 3000-3300 Buy, SL 2880
INCO2400-2700 TB, SL 2150
ANTM 505-550 Buy, SL 480
LSIP 1350-1470 TB, SL 1310
ICBP 13000-13800 TB, SL 12600
GGRM 43000-47000 TB, SL 42800
JPFA 450-525 TB, SL 430

(ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads