Selama sepekan IHSG terkoreksi 2% dan nilai tukar rupiah melemah 0,6% di Rp13633 per US dolar. Koreksi terutama dipicu keluarnya dana asing di pasar saham hingga mencapai Rp1,5 triliun sepekan terakhir. Ini mencerminkan resiko capital outflow masih relatif tinggi.
Sementara bursa saham global akhir pekan kemarin kembali bergerak di teritori negatif. Indeks Eurostoxx di zona Euro terkoreksi 0,8% menyusul melambatnya pertumbuhan ekonomi Jerman 3Q15 sebesar 0,3% (qoq) dibandingkan kuartal sebelumnya 0,4% (qoq). Di Wall Street indeks saham utama tekroreksi di atas 1%. Selama sepekan indeks DJIA dan S&P masing-masing koreksi 3,7% dan 3,6% di 17245,24 dan 2023,04. Harga minyak mentah di AS akhir pekan lalu turun 2,4% di USD40,73/barrel. Selama sepekan harga minyak mentah telah anjlok 8,6%. Harga komoditas yang anjlok, kekhawatiran suramnya outlook perekonomian global dan kenaikan tingkat bunga akhir tahun ini menjadi katalis negatif di pasar saham global sepekan kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(ang/ang)











































