First Asia Capital: IHSG Rawan Koreksi

First Asia Capital: IHSG Rawan Koreksi

First Asia Capital - detikFinance
Senin, 21 Mar 2016 08:56 WIB
Jakarta - Pasca penurunan BI Rate 25 bp menjadi 6,75%, IHSG bergerak bervaiasi pada perdagangan akhir pekan lalu dan tutup stagnan di 4.885,708 setelah sempat menguat menembus 4.900 di sesi pertama.

Pelaku pasar terutama pemodal lokal melakukan aksi ambil untung atas saham-saham di sektor pertambangan setelah rally dalam beberapa pekan terakhir. Di sisi lain arus dana asing terus membanjiri pasar saham, tercermin dari pembelian bersih asing hingga Rp 747 miliar, di tengah nilai transaksi di Pasar Reguler yang mencapai Rp 7,1 triliun.

Sentimen positif pasar akhir pekan lalu turut ditopang putusan The Fed yang menahan tingkat bunganya di 0,5% dan menurunkan proyeksi kenaikan tingkat bunga FFR tahun ini menjadi dua kali dari rencana sebelumnya empat kali. Indeks The MSCI Emerging Market akhir pekan lalu naik 1,2% merespons kebijakan The Fed tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama sepekan IHSG berhasil rebound 1,5% setelah pekan sebelumnya koreksi 0,76%. Pasar digerakkan oleh derasnya arus dana asing yang masuk seiring kebijakan dana murah (easy money) yang dipilih banyak negara saat ini untuk menahan perlambatan ekonomi global. Pembelian bersih asing sepekan kemarin mencapai Rp 875,81 miliar. Selain IHSG, rupiah pekan lalu kembali menguat 0,3% di Rp 13.048 per dolar AS. Sepanjang tahun ini rupiah telah menguat 5,4% (YTD).

Penguatan IHSG pekan kemarin terutama ditopang penguatan sejumlah saham unggulan seperti TLKM, ASII, BBCA dan sejumlah saham lapis dua yang bergerak di properti. Selain itu juga ditopang saham sektor energi dan logam seiring tren penguatan harga komoditasnya.

Melanjutkan perdagangan awal pekan terakhir Maret, IHSG akan bergerak bervariasi rawan koreksi akibat aksi ambil untung jangka pendek. Sentimen pasar akan digerakan dengan sejumlah isu individual seperti rilis kinerja keuangan 2015 emiten yang banyak dirilis menjelang akhir Maret. IHSG akan bergerak di kisaran support 4.860 dan resisten di 4.910 rawan koreksi.                                                                                                                            

S1 4860  S2 4810  R1 4910  R2 4940  (wdl/wdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads