First Asia Capital: IHSG Berisiko Terkoreksi

First Asia Capital: IHSG Berisiko Terkoreksi

First Asia Capital - detikFinance
Rabu, 04 Mei 2016 08:13 WIB
Jakarta - IHSG pada perdagangan kemarin berhasil rebound setelah dua sesi perdagangan sebelumnya dilanda koreksi. Namun penguatan IHSG terbatas akhirnya hanya ditutup menguat 3,945 poin di 4.812,264 setelah sempat menguat 21 poin pada penutupan sesi pertama, menyusul mencuatnya kembali kekhawatiran prospek pertumbuhan ekonomi global setelah data manufaktur China April lalu kembali turun.

Penguatan IHSG kemarin terutama ditopang rebound saham perbankan dan pemodal lokal menjadi penopang utama aksi beli. Sedangkan pemodal asing cenderung melepas saham tercermin dari nilai penjualan bersih asing kemarin mencapai Rp 641,64 miliar.

Koreksi terutama dipicu aksi jual saham emiten Grup Astra dan sektor tambang. Pasar cenderung melepas saham berbasiskan komoditas tambang setelah data aktivitas manufaktur di China April lalu kembali mengindikasikan terjadinya kontraksi. Indeks Caixin Manufacturing PMI April lalu berada di angka 49,4 di bawah perkiraan 49,8 dan bulan sebelumnya 49,7.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Data manufaktur China ini yang kurang menggembirakan tersebut telah menekan pergerakan pasar saham kawasan emerging market, pasar saham global dan harga minyak mentah tadi malam di AS. Indeks The MSCI Emerging Market kemarin koreksi 1,7% di 821,09.

Di Wall Street indeks DJIA dan S&P terkoreksi masing-masing 0,78% dan 0,87% di 17.750,91 dan 2.063,37. Di kawasan Euro indeks saham Eurostoxx koreksi 1,93% di 2.974,20. Harga minyak mentah tadi malam di AS melemah 2,5% di US$ 43,65/barel.

Pasar saham dan aset berisiko lainnya kembali dilanda koreksi akibat meningkatnya kembali kekhawatiran perlambatan ekonomi global setelah data manufaktur China dan AS yang keluar mengindikasikan tren perlambatan kembali terjadi. Memburuknya sentimen pasar global dan kawasan ini akan mempengaruhi perdagangan hari ini sebelum libur panjang pekan ini.

IHSG diperkirakan akan bergerak di teritori negatif di kisaran support 4.770 hingga resisten di 4.820. Saham pertambangan akan cenderung dilanda sentimen negatif setelah rally harga komoditas tertahan memburuknya data manufaktur China.                                                             

S1 4800  S2 4770  R1 4820  R2 4850  

Saham Pilihan
  • BMRI 9700-10000 BoW, SL 9500
  • BBNI 4600-4900 BoW, SL 4400
  • BBTN 1770-1830 BoW, SL 1690
  • WIKA 2600-2730 BoW, SL 2500
  • INDF 7150-7300 BoW, SL 7000
  • CTRA 1270-1330 TB, SL 1230
  • PPRO 300-320 TB, SL 290
(wdl/wdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads