Rupiah Diperkirakan Tertekan Jelang Pelantikan Trump

Rupiah Diperkirakan Tertekan Jelang Pelantikan Trump

Angga Aliya ZRF - detikFinance
Rabu, 11 Jan 2017 10:18 WIB
Foto: Muhammad Ridho
Jakarta - Saham US berakhir mixed di mana kekhawatiran pasar terhadap press conference Presiden terpilih Donald Trump rabu malam.DJIA -0.2% ke 19855.53 sedangkan Nasdaq +0.4% ke level 5551.82 Dollar Index dibuka di angka 102.03. Menjelang ketidakpastian press conference presiden terpilih,US Treasury 10 Y terlihat flat di 2.377%.

Demikian disampaikan Analis Global Market Bank Mega, James Evan Tumbuan dalam risetnya seperti dikutip detikFinance, Rabu (11/1/2017).

Yen sebagai safe haven currency kembali menjadi pilihan pelaku pasar menjelang data US nanti malam. Secara chart 1 hari usd/jpy mencoba level support 115.30 dengan resisten terdekat 116.03. Dari data fundamental inflasi China YoY dirilis di bawah ekspektasi market di angka 2.1%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sterling menyentuh level terendah semenjak 10 minggu terakhir dengan break support 1.2120 ke level terendah 1.2107. Pada perdagangan US tadi malam sterling mengalami rebound di mana pagi ini berada di 1.2180 per USD.

Rupiah ditutup di 13320 pada perdangan kemarin berdasarkan kurs tengah BI. Menjelang data Trump nanti malam Rupiah hari ini terlihat akan sedikit tertekan dan diperkirakan bermain di range Rp 13.300-13.400. Pada lelang PBS kemarin pemerintah menyerap dana investor sebanyak Rp 6,2 triliun melebihi target Rp 6 triliun. (ang/ang)

Hide Ads