AALI - Kinerja FY 2016
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
ASII - Kinerja FY 2016
PT Astra International (ASII) membukukan kenaikan laba bersih FY 2016 sebesar 4.8%Yoy menjadi Rp 15.15 Triliun Vs Rp 14.46 Triliun pada FY 2015 kendati membukukan penurunan pendapatan sebesar 1.7%Yoy menjadi Rp 181.08 Triliun tahun lalu. Penghematan biaya pokok produksi membuat ASII hanya membukukan penurunan Laba kotor sebesar 0.7%Yoy menjadi Rp 36.43 Triliun tahun lalu. Kinerja laba bersih juga didukung oleh penghematan beban penjualan sebesar 13.8%Yoy menjadi Rp 7.85 Triliun tahun lalu dari Rp 9.12 Triliun pada 2015.
LPPF - Kinerja FY 2016
PT Matahari Department Store (LPPF) membukukan kenaikan laba bersih FY 2016 sebesar 13.4%Yoy menjadi Rp 2.01 Triliun Vs Rp 1.78 Triliun pada FY 2015. Naiknya kinerja didukung oleh kenaikan pendapatan usaha sebesar 12.3%Yoy menjadi Rp 6.43 Triliun pada FY 2016.
SILO - Kinerja FY 2016
PT Siloam International Hospitals (SILO) membukukan kenaikan laba bersih FY 2016 sebesar 22%Yoy menjadi Rp 85.9 Miliar Vs Rp 70.39 Miliar pada FY 2015. Naiknya kinerja didukung oleh kenaikan pendapatan usaha sebesar 24.7%Yoy menjadi Rp 5.17 Triliun pada FY 2016. Laba usaha tercatat turun 40.3%Yoy menjadi Rp 221.69 Miliar pada FY 2016.
TOWR - Kinerja FY 2016
PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (TOWR) membukukan kenaikan laba bersih FY 2016 sebesar 2.8%Yoy menjadi Rp 3.03 Triliun Vs Rp 2.95 Triliun pada FY 2015. Naiknya kinerja didukung oleh kenaikan pendapatan usaha sebesar 13%Yoy menjadi Rp 5.05 Triliun pada FY 2016. Laba usaha TOWR turun 4.1%Yoy menjadi Rp 4.31 Triliun pada FY 2016. Sementara itu TOWR akan menggelar private placement pada 2Q 2017 dengan menjual 10.2 miliar lembar saham (4.9% saham) dengan target perolehan dana mencapai Rp 1.7 Triliun.
UNTR - Kinerja FY 2016
PT United Tractors (UNTR) membukukan kenaikan laba bersih FY 2016 sebesar 29.8%Yoy menjadi Rp 5 Triliun Vs Rp 3.85 Triliun pada FY 2015 kendati membukukan penurunan pendapatan bersih sebesar 7.7%Yoy menjadi Rp 45.54 Triliun pada 2016. Naiknya beban pokok produksi mengakibatkan UNTR membukukan penurunan laba kotor sebesar 17.4%Yoy menjadi Rp 9.66 Triliun pada FY 2016. Naiknya kinerja laba bersih UNTR tahun lalu terutama diakibatkan oleh pencatatan kerugian atas penurunan nilai asset tambang senilai Rp 5.25 Triliun pada FY 2015. Tahun 2016 UNTR tidak mencatatkan nilai atas pos tersebut.
WIKA - Pinjaman sindikasi
PT Wijaya Karya (WIKA) tengah menjajaki pinjaman sindikasi bank senilai Rp 5 Triliun yang akan dialokasikan untuk mendukung pembangunan jalan tol Balikpapan-Samarinda. Saat ini WIKA tercatat memiliki 15% saham atas ruas jalan tol Balikpapan-Samarinda. Selain fokus membangun jalan tol, WIKA juga tengah menggerjakan pembangunan LRT rute Kelapa Gading-Velodrome. WIKA juga tengah menggerjakan proyek pembangunan simpang susun semanggi dan 4 paket proyek MRT lainnya. (ang/ang)











































