Oso Securities: IHSG Diperkirakan Melemah

Oso Securities: IHSG Diperkirakan Melemah

Oso Securities - detikFinance
Rabu, 09 Mei 2018 08:59 WIB
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Pada perdagangan kemarin (08/05), IHSG ditutup melemah 1,88% ke level 5,774.72. Seluruh indeks sektoral berakhir dalam zona merah, di mana sektor Infrastruktur dan Industri Dasar memimpin pelemahan masing-masing 3,77% dan 2,64%. Adapun saham yang menjadi pemberat indeks diantaranya: TLKM, HMSP, BBCA, UNVR, ASII.

Pelemahan yang terjadi pada indeks dikarenakan antisipasi menantikan rilisnya data cadangan devisa Indonesia bulan April 2018. Selain itu, adanya penurunan pada saham HMSP dan TLKM yang memasuki masa Exdate dalam pembagian dividen turut menjadi salah satu pemberat indeks dengan penurunan kedua saham tersebut diatas 4%.

Pelaku pasar asing membukukan aksi jual bersih (netsell) sebesar Rp 180 miliar. Nilai tukar rupiah terdepresiasi sebesar 0.36% ke level Rp 14,052.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, indeks utama bursa Wall St ditutup mixed dengan mayoritas menguat terbatas. Indeks Dow Jones naik 0.01% dan Nasdaq menguat 0.02%. Sedangkan satu indeks lainnya yaitu S&P berakhir melemah 0.03%.

Terbatasnya pergerakan indeks utama AS lebih dikarenakan ketidakpastian politik yang terjadi antara AS dan Iran, dimana Presiden Trump mengatakan bahwa AS berkeinginan meninggalkan perjanjian

Nuklir Iran yang dahulu dibentuk oleh mantan Presiden Barack Obama. Adapun harga komoditas minyak mentah kembali berhasil menembus level US$ 70 per barel, mendorong penguatan saham-saham di sektor energy.

IHSG kembali ditutup anjlok sebesar 1.9% ke level 5,774. IHSG menguji level support terdekat dengan indikator Stochastic kembali melemah dan MACD histogram line masih bergerak bearish serta volume netral.

IHSG diperkirakan kembali melemah di kisaran 5,669 - 5,808 merespon penurunan cadangan devisa bulan April. (zlf/zlf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads