Adapun saham yang menjadi pemberat indeks di antaranya: UNVR, BBRI, TLKM, BBNI, BMRI.
Penurunan pada indeks dikarenakan adanya antisipasi para pelaku pasar terhadap rilisnya data Cadangan Devisa bulan Juli 2018 yang diperkirakan akan kembali menurun seiring pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, indeks utama bursa AS ditutup kompak di teritori positif pada perdagangan kemarin (07/08). Indeks Dow Jones berakhir menguat sebesar 0.49% ke level 25,628.91, S&P terangkat 0.28% ke level 2,858.45 dan Nasdaq naik sebesar 0.31% ke level 7,883.66.
Pendorong penguatan pada indeks Wall St adalah saham-saham teknologi terutama Amazon, Alphabet dan Microsoft. Selain itu, pendapatan kuartal II pada emiten yang sesuai dengan perkiraan para analis dan ekonom yang membaik sehingga mendorongekspektasi akan kekuatan ekonomi AS.
Selain itu, rilisnya data IBD/TIPP economic optimism bulan Agustus yang di level 58.0 atau lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang sebesar 56.4 turut menjadi penggerak perdagangan bursa saham AS semalam.
IHSG ditutup melemah sebesar 0.2% ke level 6,091. IHSG ditutup bearish dengan indikator Stochastic di rasio 85%, MACD line bergerak bullish dengan volume turun. Kami perkirakan IHSG bergerak mixed kecenderungan menguat dengan pergerakan di kisaran 6,039 - 6,150.
Simak Juga 'Pelemahan Rupiah di Mata Jokowi':
(eds/eds)











































