IHSG Menanti Data Neraca Perdagangan

IHSG Menanti Data Neraca Perdagangan

OSO Securities - detikFinance
Jumat, 15 Mar 2019 08:50 WIB
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Pada perdagangan kemarin (14/3), IHSG ditutup menguat sebesar 0,56% ke level 6.413,27. Delapan dari sepuluh indeks sektoral berakhir dalam teritori positif, di mana sektor Aneka Industri dan Keuangan memimpin penguatan masing-masing sebesar 2,02% dan 0,91%. Adapun saham yang menjadi penggerak indeks di antaranya: BMRI, BBRI, ASII, CPIN dan BBNI.

Sementara itu pelaku pasar asing membukukan aksi jual bersih (netsell) sebesar Rp 313 miliar. Nilai tukar rupiah terdepresiasi sebesar 0,08% ke level Rp 14.278.

Pada perdagangan Kamis, indeks utama bursa saham AS ditutup flat dengan mayoritas indeks utama berada dalam teritori negatif. Penurunan yang terjadi salah satunya dikarenakan ketidakpastian kapan waktu akan terjadinya kesepakatan dagang antara China-AS. Selain itu, rilisnya data penjualan rumah baru AS periode Januari tercatat turun 6,9% padahal di periode bulanan sebelumnya mampu tumbuh 3,8%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Pada perdagangan pagi ini, diperkirakan IHSG cenderung dipengaruhi oleh sentimen negatif dari luar negeri yaitu ketidakpastian arah kesepakatan China-AS. Keduanya memberikan sinyal bahwa bulan Maret ini kesepakatan masih belum dapat dilakukan serta diundur di bulan April.

Perlu diketahui, waktu atas kesepakatan ini mulanya di targetkan pada 1 Maret, kemudian di ganti 27 Maret serta akhirnya kembali diundur pada bulan April.


Adapun dari dalam negeri, data yang dapat diperhatikan meliputi neraca perdagangan serta data ekspor dan impor periode Februari. Jika data tersebut mampu dilaporkan positif maka, IHSG memiliki peluang untuk menguat pada perdagangan hari ini. IHSG ditutup rebound sebesar 0,56% ke level 6.413,27.

IHSG ditutup candle bullish dengan indikator Stochastic bullish dan MACD histogram bergerak ke arah positif dengan volume meningkat. Diperkirakan IHSG bergerak melemah terbatas antisipasi profit taking serta wait and see atas rilisnya data neraca perdagangan terlebih dahulu dengan pergerakan kisaran 6.395-6.457. (ara/ara)

Hide Ads