Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah siang ini berada di level Rp 14.260.
Pada perdagangan pre opening, IHSG melemah 2,658 poin (0,04%) ke 6.3474,917. Indeks LQ45 juga turun 0,686 poin (0,07%) ke 995,384.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada pukul 09.05 waktu JATS, IHSG melanjutkan penguatan 1,826 poin (0,05%) ke 6.379. Indeks LQ45 bertambah 0,247 poin (0,02%) ke 995,739.
Hingga sesi I berakhir, IHSG menguat 9,57 poin (0,15%) ke level 6.387,14. Sedangkan indeks LQ45 naik 2,14 poin (0,22%) ke level 998,218.
Perdagangan saham ditransaksikan 259.245 kali dengan nilai Rp 4,6 triliun. Sebanyak 203 saham menguat, 166 saham turun dan 128 saham tak berubah.
Sebanyak enam sektor saham ditutup positif. Saham sektor industri dasar menopang penguatan IHSG dengan naik 2,04%.
Baca juga: Dolar AS Masih Betah di Rp 14.250 |
Sementara itu, pada perdagangan Rabu, indeks utama bursa AS kembali menguat seiring keyakinan bahwa suku bunga acuan belum berpeluang naik dalam pertemuan Federal Reserve mendatang. Hal ini didukung oleh harga produsen AS yang hampir stagnan pada Februari.
Perdagangan bursa saham Asia mayoritas bergerak negatif siang ini. Berikut pergerakannya:
Indeks Nikkei 225 menguat 39,6 poin ke 21.329,84
Indeks Hang Seng turun 15,56 poin ke 28.891,89
Indeks Komposit Shanghai turun 36,81 poin ke 2.990,14
Indeks Strait Times merosot 4,81 poin ke 3.190,78
Jajaran saham top gainers sore ini antara lain Indah Kiat (INKP) naik Rp 800 ke Rp 9.750, Pabrik Kertas Tjiwi (TKIM) bertambah Rp 525 ke Rp 10.350, Roda Vivatex (RDTX) naik Rp 400 ke Rp 8.200, Map Aktif Adiperkasa (MAPA) naik Rp 400 ke Rp 6.500.
Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya adalah Gudang Garam (GGRM) turun Rp 850 ke Rp 90.700, Elang Mahkota (EMTK) turun Rp 400 ke Rp 8.000, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 375 ke Rp 22.925.