IHSG ditutup melemah di level 4,625.91 (-1.71%). Pelemahan didorong oleh Misc-IND (-2.59%) dan Infrastructure (-2.35%).
IHSG ditutup melemah melihat data neraca perdagangan Indonesia yang mencatat surplus namun mengalami penurunan dibanding bulan lalu. Dari global pernyataan IMF terkait great depression membayangi pergerakan IHSG.
Bursa Amerika Serikat ditutup Melemah. Dow Jones ditutup 23,504.35 (-1.86%), NASDAQ ditutup 8,393.18 (-1.44%), S&P 500 ditutup 2,783.36 (-3.72%).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bursa saham US ditutup melemah setelah mengalami penurunan tajam pada sesi awal. Penurunan tersebut terjadi setelah data 1Q20 mulai rilis dan mulai tercermin dampak ekonomi dari lockdown yang dilakukan untuk menyelesaikan penyebaran Covid-19 di US. Namun, hingga saat ini belum ada banyak perubahan.
Investor pada hari ini akan berfokus pada data pengangguran. Bursa Asia dibuka melemah mengikuti pergerakan Wallstreet. Mengingatkan bahwa kinerja perusahaan di 1Q20 bisa sangat buruk. Volatilitas harga minyak juga mempengaruhi harga saham di negara berkembang.
IHSG diprediksi melemah. Secara teknikal candlestick membentuk doji tertahan di sekitar support jangka pendek. Pergerakan masih akan dibayangi perkembangan terkait COVID-19 yang semakin mengkhawatirkan dari dalam negeri. Investor masih akan memperhatikan perkembangan terkait dampak COVID-19 ke perekonomian global.
- Resistance 2 : 4,802
- Resistance 1 : 4,714
- Support 1 : 4,571
- Support 2 : 4,516
(eds/eds)