IHSG Diprediksi Melemah Dibayangi Tingginya Kasus Corona

IHSG Diprediksi Melemah Dibayangi Tingginya Kasus Corona

Artha Sekuritas - detikFinance
Rabu, 08 Jul 2020 08:54 WIB
Pengunjung berada di sekitar layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Kamis (13/2). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini pukul 12.00 menurun-0,67% ke posisi 5,873,30. Pergerakan IHSG ini masih dipengaruhi oleh sentimen atas ketakutan pasar akan penyebaran wabah virus corona.
Foto: Pradita Utama
Jakarta -

IHSG ditutup di level 4.987,08 (-0,04%), menguat didorong oleh sektor konsumsi (-0,41%) dan properti (-0,41%). IHSG ditutup melemah di tengah kekhawatiran semakin banyaknya kasus baru COVID-19. Di sisi lain, data cadangan devisa dirilis sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Bursa Amerika Serikat (AS) ditutup melemah. Dow Jones ditutup 25.890,18 (-1,51%), NASDAQ ditutup 10.343,89 (-0,86%), S&P 500 ditutup 3.145,32 (-0.86%).

Bursa saham AS ditutup melemah setelah investor mencerna data peningkatan kasus COVID-19 di US yang terus meningkat dan adanya peringatan dari WHO atas akan meningkatnya jumlah kematian dari kasus COVID-19 seiring dengan peningkatan kasus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, berita dari pemerintah AS muncul di mana pemerintah memberikan dana sebesar US$ 1,6 miliar untuk perusahaan Novavax mengembangkan vaksin virus Corona, sehingga, index saham di Asia dibuka bercampur dan cenderung menurun terutama merespons peringatan dari WHO.

IHSG diprediksi melemah dengan pergerakan di kisaran 4.964-5.022. Pergerakan masih dibayangi tingginya kasus harian COVID-19 dan masih minimnya sentimen

ADVERTISEMENT




(ara/ara)

Hide Ads