IHSG merosot -2,8% dipimpin oleh kerugian pada saham bank besar karena investor asing membukukan aliran keluar yang cukup besar dari ekuitas Indonesia sekitar Rp 1,4 triliun kemarin.
PMI manufaktur Indonesia masih dalam kontraksi (46.9 pada Juli'20 vs 39.1 pada Juni'20 vs 49.6 pada Juli'19). Harga berjangka CPO naik 2% menjadi MYR2,731/ton karena ekspor CPO Malaysia meningkat pada bulan Juli.
Investor mengawasi PDB Indonesia 2Q20 pada 5 Agustus. Kami perkirakan IHSG akan diperdagangkan mixed ke level yang lebih tinggi hari ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Indeks AS ditutup menguat pada hari Senin karena investor mencerna pembaruan ekonomi positif. Fokus investor adalah negosiasi antara Gedung Putih dan Kongres mengenai RUU bantuan virus Corona kelima. Institute for Supply Management (ISM) menunjukkan sektor manufaktur AS tumbuh pada tingkat tercepat sejak Maret 2019 pada bulan Juli.
Market Indicator
JCI: 5,006.22 (-2.78%)
EIDO: 18.22 (-2.77%)
DJIA: 26,664.40 (0.89%)
FTSE100: 6,032.85 (2.29%)
USD/IDR: 14,630 (0.21%)
10yr GB yield: 6.85% (2bps)
Oil Price: 41.01 (1.84%)
Foreign net purchase: -IDR1,479.1bn
(ang/ang)