Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup melemah -0,1% seiring dengan melemahnya indeks regional. Harga saham BRIS turun hingga auto reject bawah untuk hari kedua berturut-turut dipicu oleh penawaran tunai yang lebih rendah dari perkiraan untuk pemegang saham minoritas di Rp 781 per saham (vs. harga saat ini Rp 1.300 per saham).
Harga CPO naik 1,9% menjadi MYR 2.943/ton didukung ekspektasi turunnya persediaan CPO Malaysia. Kami mengulangi pandangan kami bahwa AALI dan LSIP adalah penghitung CPO yang baik untuk dimonetisasi. Diperkirakan IHSG diperdagangkan bervariasi melemah hari ini.
Indeks AS ditutup lebih tinggi dalam perdagangan mixed pada hari Kamis, karena investor mencerna data ekonomi AS yang optimis dan sebagian besar pendapatan 3Q20.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Stimulus fiskal juga tetap menjadi fokus, karena pembicaraan antara Gedung Putih dan Demokrat dilanjutkan. Klaim pengangguran awal turun menjadi 787.000 di minggu terakhir (vs ekspektasi 870.000), yang lebih rendah dari minggu sebelumnya 842.000.
Sementara itu, penjualan rumah yang ada di bulan September melonjak ke level tertinggi dalam 14 tahun karena tingkat suku bunga terendah terus menarik pembeli.
(ara/ara)