Artha Sekuritas: IHSG Diprediksi Menguat Didorong Sentimen Vaksin

Artha Sekuritas: IHSG Diprediksi Menguat Didorong Sentimen Vaksin

Artha Sekuritas - detikFinance
Selasa, 10 Nov 2020 08:49 WIB
Pengunjung berada di sekitar layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Kamis (13/2). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini pukul 12.00 menurun-0,67% ke posisi 5,873,30. Pergerakan IHSG ini masih dipengaruhi oleh sentimen atas ketakutan pasar akan penyebaran wabah virus corona.
Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat. IHSG ditutup di level 5.356,01 (+0,38%). Pergerakan didorong oleh sektor pertambangan (+2,38%) dan infrastruktur (+1,18%).

IHSG ditutup menguat masih didukung optimisme pasca kemenangan Joe Biden pada pilpres Amerika Serikat (AS). Diharapkan terpilihnya Biden dapat mendorong kondisi politik dan ekonomi yang lebih baik.

Bursa AS ditutup bercampur. Dow Jones ditutup 29,157.97 (+2.95%), NASDAQ ditutup 11,713.78 (-1.15%), S&P 500 ditutup 3,550.50 (+1.17%).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bursa saham AS ditutup menguat, didorong oleh harapan adanya vaksin COVID-19 baru dari Pfizer yang telah diuji coba kepada 1.000 pasien dengan efektivitas sebesar 90%. Dari berita vaksin Pfizer tersebut, saham perusahaan terkait stay at home semuanya mengalami penurunan dan saham terkait travelling meningkat pesat.

ADVERTISEMENT

Bursa saham Asia dibuka menguat mengikut pergerakan Wall Street. Investor di Asia juga memiliki harapan yang besar pada vaksin dari Pfizer tersebut untuk segera digunakan tanpa menunggu proses paten. Meskipun demikian, Dr. Anthony Fauci mengatakan bahwa efektivitas vaksin yang masuk akal adalah 50-60%.

IHSG diprediksi menguat dengan pergerakan di kisaran 5.280-5.432. Sentimen positif datang dari vaksin COVID-19 Pfizer yang telah dicoba dan memberikan hasil yang cukup baik dengan efektivitas 90%. Namun perlu diwaspadai penguatan sepekan terakhir sudah memasuki area overbought pasca tingginya optimisme atas kemenangan Biden. Saat ini rentang penguatan sudah terbatas dan ada potensi mengalami koreksi.

(ara/ara)

Hide Ads