Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup menguat. IHSG ditutup dilevel6.398,83 (+0,25%).
Pergerakan didorong oleh sektor konsumsi (+2,25%) dan aneka industri (+0,95%). IHSG menguat meskipun masih dibayangi banyak ketidakpastian.
Penguatan didukung data GDP di China yang tercatat di atas ekspektasi serta adanya penurunan kasus COVID-19 di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu bursa Amerika Serikat (AS) libur. Dow Jones ditutup3 0,814.26 (+0.00%), NASDAQ ditutup 12,998.50 (+0.00%), S&P 500 ditutup 3,768.25 (+0.00%).
Investor akan kembali memantau pergerakan ekonomi global dan data laporan keuangan AS nantinya. Janet Yellen sebagai nominasi Sekretaris Bendahara dan mantan ketua Federal Reserve tampil di hadapan Komite Keuangan senat dan memaksa pemerintah untuk mengambil langkah yang besar untuk paket stimulus COVID-19.
Bursa Asia dibuka menguat setelah mendengar Janet Yellen memberikan tekanan kepada pemerintah untuk mengambil langkah besar.
IHSG diprediksi menguat dengan pergerakan di kisaran 6.268-6.492. Secara teknikal indikator stochastic yang masih berada di area overbought mengindikasikan rentang penguatan akan terbatas.
Investor masih cukup optimistis didorong data GDP di China yang tercatat di atas ekspektasi. Di sisi lain, Investor juga masih memantau keputusan pemerintah AS dalam memberikan stimulus dan akan cenderung wait and see jelang penetapan suku bunga Bank of China.
Saham yang direkomendasikan untuk beli namun spekulatif adalah ASII. Sedangkan saham lain yang perlu diperhatikan adalah WEGE, JSMR, WIKA, WSBP, WTON, BMRI, TOWR, dan UNVR.
(ara/ara)