IHSG ditutup menguat. IHSG ditutup di level 6,067.54 (+3.50%). Pergerakan didorong oleh Mining(+6.67%) dan Basic-Ind (+6.58%).
IHSG ditutup menguat meskipun data manufacturing dan inflasi dirilis di bawah ekspektasi, Penguatan didorong oleh bargain hunting di mana setelah sepekan IHSG melemah dan telah memasuki area jenuh jual.
Bursa Amerika Serikat ditutup menguat. Dow Jones ditutup 30,211.91 (+0.76%), NASDAQ ditutup 13,403.39 (+2.55%), S&P 500 ditutup 3,773.86 (+1.61%).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bursa saham US ditutup menguat secara menyeluruh. Investor mempertaruhkan posisinya pada perusahaan yang belum memberikan laporan keuangan Full Year 2020. Hal ini didorong oleh beberapa laporan keuangan yang sudah terdahulu keluar dimana banyak yang tidak terlalu baik namun jauh di atas ekspektasi investor.
Fokus investor selain itu berada pada stimulus fiskal dari Joe Biden yang sedang ditawar oleh Republikan di Kongres. Bursa saham Asia dibuka menguat mengikuti pergerakan Wallstreet. Jepang memperpanjang kondisi darurat di Tokyo untuk menahan penyebaran COVID-19.
IHSG diprediksi menguat. Secara teknikal candlestick membentuk long white body dengan higher high dan higher low mengindikasikan masih ada potensi penguatan didorong technical rebound. Namun perlu diwaspadai fluktuasi pasar. Penguatan diperkirakan hanya bersifat jangka pendek. Pergerakan akan minim sentiment dari data ekonomi.
Resistance 2 :6,292
Resistance 1 :6,179
Support 1 :5,844
Support 2 :5,622
Rekomendasi saham hari ini adalah LSIP dan MPPA untuk ditahan, dan TOWR serta PTPP direkomendasikan untuk beli. Indikator teknikal menunjukkan signal beli dengan sentimen netral/positif.
Simak Video: Sri Mulyani: Rupiah Cenderung Stabil-IHSG Tembus 6.000