IHSG ditutup melemah. IHSG ditutup di level 6,277.23 (-0.52%). Pergerakan didorong oleh Agriculture (-1.25%) dan Trade (-1.00%).
IHSG ditutup melemah seiring pelemahan bursa Asia. Pelemahan ini dikarenakan investor cenderung lebih konservatif jelang penetapan suku bunga The Fed.
Bursa Amerika Serikat ditutup menguat. Dow Jones ditutup 33,015.37 (+0.58%), NASDAQ ditutup 13,525.20 (+0.40%), S&P 500 ditutup 3,974.12 (+0.29%). Bursa saham US ditutup menguat merespons pidato The Fed yang menegaskan bahwa tidak akan ada peningkatan suku bunga hingga tahun 2023.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
The Fed masih ingin melihat bila inflasi dapat mencapai level 2% secara konsisten, dan memperhatikan kondisi tenaga kerja di US sebelum mengambil keputusan lebih lanjut untuk merubah suku bunga. Selain itu The Fed juga mengatakan bahwa pertumbuhan GDP di US dapat mencapai 6.5% di tahun 2021 sebelum menurun di tahun yang akan datang dan inflasi mencapai 2.2%.
Di sisi lain Bursa Asia dibuka menguat setelah mendengar keputusan The Fed. Hal tersebut memberikan harapan bagi investor bahwa tidak ada dorongan secara mendadak untuk memindahkan asetnya ke dalam obligasi.
IHSG diprediksi menguat. Pergerakan didorong oleh optimisme dari pidato the Fed yang cukup optimis inflasi dan GDP akan segera membaik. Dari dalam negeri investor juga akan mencermati hasil RDG Bank Indonesia dan keputusan 7 days repo rate. Selain itu pergerakan juga didorong beberapa kebijakan relaksasi pajak yang baru diumumkan.
Resistance 2 :6,341
Resistance 1 :6,309
Support 1 :6,256
Support 2 :6,235
Saham JPFA, KRAS, CTRA, dan INDF hari ini direkomendasikan untuk tahan jika sudah beli sebelumnya. Lalu INDY dan WIKA cirekomendasikan untuk beli dan RALS direkomendasikan untuk tahan jika sudah beli sebelumnya atau boleh menambah posisi kepemilikan saham, namun boleh beli jika belum.
(eds/eds)