Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup di level 6.129,09 (+0,67%). Pergerakan ditutup menguat dengan penguatan volume didukung oleh turunnya kasus COVID-19 secara harian di Indonesia dan PPKM yang dilonggarkan.
Sementara bursa Amerika Serikat (AS) ditutup melemah. Dow Jones ditutup 34.577,57 (-0,84%), NASDAQ ditutup 15.037,80 (-0,45%), S&P 500 ditutup 4.443,05 (-0,57%).
Bursa saham AS ditutup melemah, setelah menguat selama sehari. Penurunan harga saham terjadi setelah Consumer Price Index diumumkan meningkat 5,3% YoY dan 0,6% MoM.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Data tersebut menunjukkan peningkatan inflasi yang sangat signifikan meskipun masih di bawah ekspektasi para ekonom. Selain itu, The Fed akan mulai pertemuanya pada tanggal 21 September 2021 untuk membicarakan peraturan moneter, sehingga ada kemungkinan besar tapering akan terjadi.
Dari sisi peraturan fiskal, Demokrat sedang mengajukan kenaikan pajak untuk korporasi dan orang kaya sebesar US$ 3,5 triliun untuk mendanai kesejahteraan sosial dan perubahan cuaca.
IHSG diprediksi menguat di kisaran 6.088-6.150. Pergerakan pasar saham masih dibayangi kekhawatiran akibat rencana Tapering The Fed. Pergerakan juga akan didorong jumlah kasus COVID-19 yang sudah menurun signifikan.
(ara/ara)