Artha Sekuritas: IHSG Berpotensi Rebound

Artha Sekuritas: IHSG Berpotensi Rebound

Artha Sekuritas - detikFinance
Rabu, 22 Sep 2021 08:53 WIB
Indeks harga saham gabungan (IHSG) berbalik melemah 0,07% atau 3,04 poin ke level 4.497,91 pada perdagangan Rabu (18/11/2015). Sementara HP Analytics mengemukakan indeks MSCI Asia Pacific dibuka menguat pagi tadi, didorong oleh penguatan pada saham di bursa Jepang. Mata uang yen melemah terhadap dolar menjelang pertemuan bank sentral Jepang (BOJ). Para investor juga menanti hasil minutes dari the Fed yang akan dirilis hari ini. IHSG hari  diperkirakan bergerak di kisaran 4.4534.545, Rabu (18/11/2015). Rachman Haryanto/detikcom.
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta -

IHSG ditutup Melemah. IHSG ditutup di level 6,060.75 (-0.75%). Pergerakan ditutup melemah. Pergerakan sepanjang hari melemah cukup signifikan seiring dengan pelemahan bursa saham secara global akibat kekhawatiran dari gagal bayar perusahaan asal china Evergrande sebesar Rp 4,000 Tn.

Bursa Amerika Serikat ditutup Bercampur. Dow Jones ditutup 33,919.84 (-0.15%), NASDAQ ditutup 14,746.40 (+0.22%), S&P 500 ditutup 4,354.18 (-0.08%). Bursa saham US ditutup bercampur dimana hanya Nasdaq yang berhasil ditutup pada zona hijau dan indeks lainnya pada zona merah. Investor mengantisipasi hasil dari rapat The Fed untuk ketentuan tapering lebih lanjut. Diharapkan The Fed dapat memulai dengan megurangi secara bertahap proses pembeilan obligasi. Sedangkan Bursa Asia diprediksi akan menguat meskipun kasus gagal bayar Evergrande masih memiliki risiko untuk merambah ke beberapa perusahaan besar yang memberikan hutang kepadanya.

IHSG diprediksi Menguat

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Resistance 2 : 6,113

Resistance 1 : 6,086

ADVERTISEMENT

Support 1 : 6,014

Support 2 : 5,969

IHSG diprediksi menguat. Secara teknikal pergerakan telah mencapai area oversold sehingga ada potensi rebound jangka pendek. Namun penguatan diperkirakan hanya bersifat sementara. Pergerakan pasar saham masih dibayangi kekhawatiran akibat rencana Tapering The Fed serta kekhawatiran dari kasus Evergrande yang mengalami gagal bayar.

(zlf/zlf)

Hide Ads