IHSG ditutup Menguat. IHSG ditutup di level 6,720.26 (+1.26%). IHSG ditutup menguat meskipun sebelumnya bursa saham secara global kompak melemah. Investor mulai mengabaikan kekhawatiran akan inflasi Amerika Serikat dan cenderung lebih optimis menyambut window dressing jelang akhir tahun.
Bursa Amerika Serikat ditutup Bercampur. Dow Jones ditutup 35,601.98 (-0.75%), NASDAQ ditutup 16,057.40 (+0.40%), S&P 500 ditutup 4,697.96 (-0.18%). Wall Street ditutup bervariasi pada akhir perdagangan pekan lalu dengan index Nasdaq mencatatkan rekor baru. Penurunan saham pada hari Jumat disebabkan oleh saham perbankan, energi, dan maskapai penerbangan yang merosot di tengah kekhawatiran bahwa negara-negara Eropa, yang memerangi kebangkitan kasus Covid-19, dapat mengikuti Austria dalam bergerak menuju lockdown. Penurunan imbal hasil dan permintaan safe-haven mendukung saham teknologi utama, yang pada gilirannya mengangkat Nasdaq. Sektor diskresioner konsumen S&P naik 0,3% ke puncak penutupan untuk hari kedua berturut-turut mengikuti pendapatan ritel yang kuat minggu lalu.
IHSG diprediksi Menguat
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Resistance 2 : 6,766
Resistance 1 : 6,743
Support 1 : 6,674
Support 2 : 6,628
IHSG diprediksi menguat. Secara teknikal IHSG berhasil ditutup di rekor tertinggi dengan volume yang cukup tinggi didorong oleh optimisme menyambut window dressing. Saat ini investor cenderung mengabaikan kekhawatiran akan inflasi dan tapering dari Amerika Serikat. Di awal pekan nvestor akan mencermati kebijakan suku bunga bank of china.
Artha Sekuritas trading portfolio
ASRI, WIKA, HMSP, BBTN, INDY
TOWR, MIKA, TINS, PGAS, PTBA
(fdl/fdl)