Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih akan bergerak volatile. Investor diminta mewaspadai aksi profit taking.
Berdasarkan laporan riset NH Korindo, Rabu (18/1/2023), Indeks Dow Jones tergelincir lebih dari 1% pada hari Selasa, didorong oleh kekalahan di Goldman Sachs setelah Wall Street menyampaikan pendapatan terburuknya dalam satu dekade. Namun, kenaikan signifikan pada Tesla membuat Nasdaq tetap berada di wilayah positif karena musim pendapatan mulai mendominasi atmosfer pasar.
Data survei Refinitiv menyatakan: analis memperkirakan laba perusahaan S&P500 turun 2,4% di 1Q22, melanjutkan penurunan 1,6% awal tahun ini. Data makroekonomi China menunjukkan bahwa PDB 4Q masih berhasil tumbuh 2,9% YoY (lebih tinggi dari perkiraan 1,8%, meskipun lebih rendah dari periode sebelumnya sebesar 3,9%). Sementara itu, tingkat inflasi di Jerman masih belum beranjak dari level 8,6%.
Di sisi lain, IHSG membukukan penguatan signifikan sebesar 1,185% ke level 6767. Oleh karena itu, mencapai Target Perlawanan MA20, dan untuk pertama kalinya dalam beberapa hari terakhir, asing mulai menunjukkan minat beli pada blue chips, dengan Net Buy sebesar Rp 229,63 miliar di pasar reguler.
Pelaku pasar memanfaatkan momentum penguatan Rupiah dan surplus Neraca Perdagangan selama 32 bulan berturut-turut, serta ekspektasi bahwa Fed dapat memulai sikap dovishnya pada Pertemuan FOMC bulan depan. Menanggapi posisi indeks saat ini, NHKSI RESEARCH menyarankan para investor/pedagang pasar modal untuk mulai merata-ratakan saham-saham yang mampu menembus level Resistance awal sambil mewaspadai aksi ambil untung saham yang terhenti tepat di area Target karena jangka pendek. bullish diperkirakan masih akan diisi oleh pergerakan volatile.
Sementara itu, Ajaib Sekuritas memilih beberapa saham pilihan pada hari ini. Berikut daftarnya:
MYOR
AKRA
SRTG
Simak Video "GoTo Akan IPO, Ini Kata Analis"
[Gambas:Video 20detik]
(zlf/zlf)