Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup naik +0,11% atau +7,94 poin di level 7.381 pada perdagangan Jumat (8/3). Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih memprediksi IHSG hari ini (13/3) bergerak mixed dan menguat dalam range 7.350-7.420.
Adapun sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, IHSG dalam sepekan (4-8 Maret 2024) mengalami akselerasi +0,96%. Sektor energi dan keuangan terapresiasi menjelang pembayaran dividen tunai tahun buku 2023.
Penguatan IHSG juga didorong oleh beli bersih investor asing di pasar ekuitas selama sepekan sebesar Rp 663,69 miliar. Bank Indonesia (BI) dan Bank Sentral India (RBI) meresmikan Nota Kesepahaman (NK) yang bertujuan untuk penggunaan mata uang lokal (local currency) masing-masing negara (Rupee dan Rupiah) dalam transaksi bilateral. Akibatnya, mata uang kedua negara akan lebih stabil dan mengurangi ketergantungan pada Dolar AS (dedolarisasi).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari mancanegara, inflasi tahunan Amerika Serikat (AS) pada Februari 2024 tumbuh 3,2%, lebih tinggi dari bulan Januari 2024 dan proyeksi konsensus sebesar 3,1%. Inflasi bulanan tumbuh 0,4%, sementara pada bulan sebelumnya tumbuh 0,3%. Data inflasi tersebut menjadi pertimbangan kebijakan suku bunga The Fed pada FOMC pekan depan.
Dari Asia, Indeks Harga Produsen (PPI) di Jepang tumbuh 0,6% yoy pada Februari 2024. Pertumbuhan tersebut lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 0,2% yoy. Tumbuhnya inflasi di tingkat produsen memberikan katalis positif bagi ekonomi Jepang yang terkontraksi dalam 2 kuartal terakhir.
Dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (13/3/2024) , berikut saham-saham pilihan Ajaib Sekuritas:
BMRI
Buy: 7.125
TP: 7.350
Stop loss: <6.900
BMRI bullish di atas MA (5,20,100). Berpotensi lanjutkan penguatan membentuk rounding bottom. Indikator stochastic bergerak naik dari area middle to overbought dan MACD bar histogram dalam momentum akumulasi.
BMRI akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 33,02 triliun atau sebesar 60% dari laba bersih tahun 2023. Nantinya, investor akan mendapatkan Dividen per Share (DPS) Rp 353,95 per saham dengan yield senilai 4,9% (closing price 7.125).
ACES
Buy: 825
TP: 850
Stop loss: <800
ACES berpotensi bullish reversal dalam jangka pendek, secara major tren bullish di atas MA-100. Indikator MACD bar histogram melemah terbatas dalam momentum akumulasi.
Secara historis, optimisme konsumen yang tercermin dari IKK pada bulan Ramadhan mengalami akselerasi. Adapun pada 2024, ACES memproyeksikan penambahan 15 gerai baru. Ekspansi tersebut meningkat, setelah ACES membuka 13 toko baru di tahun 2023.
EXCL
Buy: 2.460
TP: 2.540
Stop loss: <2.400
EXCL bullish di atas MA (5,20,100). Berpotensi lanjutkan penguatan membentuk bullish flag. Indikator stochastic indikasi rebound dari area oversold.
Sepanjang tahun 2023, EXCL melaporkan kenaikan pendapatan 11% yoy menjadi Rp 32,3 triliun. EBITDA terakselerasi 12% yoy menjadi Rp15,8 triliun dengan EBITDA margin sebesar 49,1%. Secara bottom line, profit after tax terapresiasi 15% yoy menjadi Rp 1,28 triliun. ARPU mengalami kenaikan menjadi Rp 41 ribu dibandingkan pada 2022 sebesar Rp 39 ribu dan jumlah pengguna mencapai 57,5 juta.