IHSG Masih Datar, Cek Rekomendasi Saham di Sini!

IHSG Masih Datar, Cek Rekomendasi Saham di Sini!

Mega Capital Sekuritas - detikFinance
Senin, 13 Okt 2025 08:47 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada penutupan perdagangan di BEI Jumat (19/11). IHSG berada pada level 6.720,26.
Ilustrasi/Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Jumat (10/10) ditutup naik tipis 0,08% ke posisi 8.257,86. Sejumlah saham unggulan seperti BRPT (+3,88%), CUAN (+8,97%), dan TPIA (+4,85%) menjadi penopang utama indeks. Sebaliknya, saham big caps perbankan BBRI (-3,27%), BBCA (-1,99%), dan BMRI (-3,19%) justru menekan laju IHSG.

Mengutip riset Mega Capital Sekuritas, Senin (13/10/2025), investor asing tercatat membukukan aksi beli bersih di pasar reguler sebesar Rp 1,18 triliun, serta Rp 728,64 miliar di seluruh pasar. Dari sisi sektoral, 9 dari 11 sektor ditutup menguat, dengan sektor transportasi mencatat kenaikan paling tinggi (+3,04%), sedangkan sektor keuangan menjadi yang paling tertekan dengan penurunan 1,26%.

Pada 1 November, AS juga akan melarang ekspor sejumlah perangkat lunak (software) yang memicu kembali tensi dagang antara dua negara ekonomi terbesar dunia tersebut. Kondisi ini berpotensi menimbulkan aksi jual di pasar saham domestik pada awal pekan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sektor-sektor berorientasi ekspor seperti nikel, CPO, dan batubara dinilai paling berisiko terdampak negatif akibat kebijakan tarif baru tersebut. Sebaliknya, saham telekomunikasi seperti ISAT, TLKM, dan EXCL diperkirakan bisa menjadi pilihan defensif di tengah ketidakpastian. Selain itu, emiten pertambangan emas seperti BRMS, ARCI, ANTM, dan EMAS juga bisa menjadi incaran investor, seiring tren kenaikan harga emas di masa gejolak global.

Berita Emiten

Di sisi lain, pasar tengah menyoroti rencana IPO dari Anugrah Neo Energy Materials (ANEM), perusahaan tambang nikel asal Singapura yang tengah mempersiapkan penawaran saham perdana dengan target penghimpunan dana minimal Rp 5 triliun.

ADVERTISEMENT

Untuk memperkuat rantai pasok bahan baku, ANEM juga mengakuisisi Multi Dinar Karya (MDK), operator tambang nikel di Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah. Langkah ini menjadi bagian dari upaya perusahaan memperkuat posisi di industri nikel nasional, sejalan dengan meningkatnya kebutuhan bahan baku baterai kendaraan listrik di masa depan.

Rekomendasi Saham Hari Ini

TLKM - Buy 2960-3000 | TP 3040-3100 | SL 2780
TPIA - Buy 7700-7800 | TP 8100-8300 | SL 7200
ANTM - Buy 3250-3270 | TP 3350-3400 | SL 3020
WIRG - Buy 131-135 | TP 138-141 | SL 124
BKSL - Buy 144-147 | TP 152-155 | SL 135

Disclaimer: Ingat, bahwa segala analisis dan rekomendasi saham dalam artikel ini bersifat informatif sekaligus bukan merupakan ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu.

Keputusan berinvestasi sepenuhnya berada di tangan masing-masing investor sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan pribadi. Selamat berinvestasi secara bijak.

Tonton juga Video OJK: IHSG September Cetak Rekor, Kapitalisasi Tembus Rp 14.995 T

(ara/ara)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads