Bank Akita Berubah Jadi Barclays Bank Indonesia

Bank Akita Berubah Jadi Barclays Bank Indonesia

- detikFinance
Selasa, 03 Feb 2009 10:19 WIB
Jakarta - Setelah resmi memiliki 99% saham PT Bank Akita, pihak Barclays Bank PLC mengganti nama bank tersebut menjadi Barclays Bank Indonesia (BBI). Penggantian nama tinggal menunggu persetujuan dari otoritas keuangan di Indonesia.

BBI akan dipimpin oleh Sami Gupta yang telah dicalonkan sebagai Managing Director Barclays Bank Indonesia, dan akan bertanggung jawab pada Ahmed Khizer Khan yang saat ini menjabat sebagai Chief Executive Barclays GRCB Emerging Markets.

Sebelum ditunjuk untuk menempati posisi tersebut, Gupta menjabat sebagai Retail Director dari Barclays GRCB Emerging Markets.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan selesainya proses akuisisi ini, Bank Akita akan menjadi bagian dari unit usaha Barclays Global Retail and Commercial Banking (GRCB) Emerging Markets. Selain itu Barclays juga berencana untuk mereposisi Bank Akita sebagai Barclays Bank Indonesia, dengan terlebih dahulu meminta persetujuan dari otoritas keuangan di Indonesia.

"Akuisisi Bank Akita ini sejalan dengan strategi Barclays untuk meningkatkan kehadirannya di wilayah-wilayah yang sedang berkembang dengan karakteristik pertumbuhan yang baik. Dengan jumlah penduduk terbanyak keempat di dunia, tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi serta penetrasi produk perbankan yang relatif masih rendah, Indonesia dianggap sebagai pasar yang menggairahkan," kata Chief Executive Barclays GRCB Emerging Markets Ahmed Khizer Khan dalam siaran pers, Selasa (3/2/2009).

Akuisisi lanjut Khan, merupakan peluang yang menarik bukan hanya bagi Barclays melainkan juga bagi konsumen di Indonesia yang akan memiliki akses ke salah satu bank berskala global dan terkemuka di dunia.

Barclays membeli saham milik Daniel Gunawan, Basuki Kumala dan PT Orix Indonesia Finance sebanyak 99% saham di Bank Akita melalui pembelian 457.875.000 saham.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2008, Bank Akita memiliki aset sebesar Β£53,7 juta (Rp 877 miliar).
(ir/qom)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads