Manajemen Bank UOB Buana menempelkan pengumuman tersebut di cabang UOB Buana, Jalan Wahid Hasyim Jakarta.
Seperti pantauan detikFinance, Senin (6/4/2009) akibat macetnya pelayanan tersebut beberapa kantor malah dijaga ketat aparat kepolisian seperti di cabang Wahid Hayim dan kantor pusat Harmoni.
Aparat kepolisian terlihat berjaga di area halaman UOB Buana Wahid Hasyim termasuk di dalam kantornya. Hanya terlihat 6 teller yang berjaga tanpa memakai seragam UOB Buana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengumuman tersebut berbunyi:
Sehubungan adanya perselisihan hubungan industrial dengan sebagian karyawan-karyawati, PT Bank UOB Buana Tbk dengan ini kami sampaikan bahwa tanggal 6-8 April 2009.
1. Bank UOB buana beroperasi seperti biasanya
2. Kantor-kantor cabang yang melakukan pelayanan kliring dan pelayanan lainnya secara terbatas adalah 7 kota yakni cabang Jakarta, Cabang Surabaya, cabang Semarang, Batam, Medan, Bandung, Palembang.3. Kantor-kantor cabang yang melakukan pelayanan secara terbatas dan tidak melayani transaksi kliring pada tanggal 6-8 April ada di 21 kota yaitu Balikpapan, Banjarmasin, Banyuwangi, Bengkulu, Bogor, Bandar Lampung, Cirebon, Denpasar, Jambi, Jember, Jombang, Malang, Makassar, Malang, Pekanbaru, Pontianak, Purwokerto, Samarinda, Serang, Solo, Tasikmalaya, Tegal, Yogya.
4. Pelayanan perbankan pada seluruh kantor cabang pembantu UOB Buana, dialihkan ke kantor-kantor cabang tersebut di atas, termasuk cabang pembantu baru.
5. Nasabah melakukan transaksi penarikan tunai dan pembayaran tagihan PLN, Telkom, dan Telkomsel, melalui ATM UOB Buana atau melalui jaringan ATM bersama dan ATM Prima
Manajamen juga menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyaman yang terjadi. (ir/qom)