"Harusnya tidak berpengaruh karena UOB Buana masih tetap beroperasi melayani nasabah dan transaksi-transaksi keuangan lainnya," jelas Direktur Direktorat Perencanaan Strategis dan Hubungan Masyarakat BI, Dyah Makhijani saat dikonfirmasi detikFinance, Senin (6/4/2009).
Layanan PT Bank UOB Buana Tbk di 23 kota di Indonesia nyaris lumpuh karena tidak melayani transaksi kliring. Hanya 7 kota yang terbilang masih normal melayani nasabahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara kantor-kantor cabang yang melakukan pelayanan secara terbatas dan tidak melayani transaksi kliring pada tanggal 6-8 April ada di 21 kota yaitu Balikpapan, Banjarmasin, Banyuwangi, Bengkulu, Bogor, Bandar Lampung, Cirebon, Denpasar, Jambi, Jember, Jombang, Malang, Makassar, Malang, Pekanbaru, Pontianak, Purwokerto, Samarinda, Serang, Solo, Tasikmalaya, Tegal, Yogya.
Gangguan layanan itu terjadi sehubungan dengan pemogokan yang dilakukan sebagian besar karyawan UOB Buana yang mengajukan tuntutan. Mereka menuntut kenaikan gaji dan bonus dan pengalihan Dana Pensiun dari metode Manfaat Pasti menjadi Iuran Pasti serta mengangkat seluruh pegawai dasar kontrak yang telah bertugas lebih dari 3 tahun.
"UOB tetap operasi kliring dan RTGS hari ini melalui kantor cabang-kantor cabang yang buka dan kantor cabang tersebut adalah yang transaksinya terbesar," pungkas Dyah.
(qom/ir)