Demikian diutarakan Presiden Utama MAMI Denny Thaher di kantornya Sampoerna Strategic Square Jalan Prof. DR. Satrio Jakarta Senin (16/11/2009).
"Kami menilai kondisi market sudah membaik, untuk itu kami menargetkan dana kelolaan Rp 24-25 triliun pada akhir 2009," kata Denny seusai perkenalan produk baru perseroan, Auto Debit MAMI dan QQ Account.
Dalam mencapai targetnya, perseroan tidak lagi meluncurkan produk baru, tetapi lebih memanfaatkan layanan atau fasilitas yang ada. Hingga Oktober 2009, dana kelolaan MAMI tercatat sebesar Rp 22 triliun. Ditambahkannya, perseroan siap melakukan sosialisasi dan memberi edukasi terhadap masyarakat tentang pentingnya investasi.
"Kita lebih fokus kepada sosialisasi produk-produk yang udah ada, serta edukasi secara umum tentang reksadana," paparnya.
Pada tahun 2010, kembali perseroan menargetkan, dapat mencapai pertumbuhan dana kelolaan sebesar 20%. Jika mengacu pada hasil dana kelolaan pada Desember 2009, MAMI percaya diri dapat membukukan Rp30 triliun.
Pada saat yang sama, MAMI memperkenalkan 2 fitur terbaru, yaitu MAMI Auto Debit Bank Central Asia (BCA) dan QQ Account. Produk terbaru ini bertujuan untuk menjaga investasi berjalan secara teratur, konsisten dan optimal.
Dalam pemaparannya, Denny menerangkan, sebagian masyarakat telah mengetahui pentingnya investasi sebagai salah satu cara pengelolaan dana milik mereka. Namun banyak diantaranya tidak mensiasati dengan benar.
"Kunci utama investasi adalah disiplin dan kesinambungan. Untuk itu, kami perkenalkan 2 produk baru, yaitu MAMI fasilitas auto debit BCA dan QQ Account," imbuh Denny.
Fasilitas Auto Debit dilakukan secara lebih teratur dan berkesinambungan, karena dana akan tertransaksi secara otomatis. Sedangkan untuk fasilitas QQ Account, diperuntukkan bagi investor yang ingin memecah nama pemilik rekening kepada keturunan mereka.
"Untuk QQ Account, nama rekening bisa menjadi 2, orang tua dan anaknnya. Tapi nanti jika anak sudah berumur 21 tahun, anak diberi pilihan untuk mengganti nama mereka," tutup Denny.
(dro/dro)