Perbanas: BI Keliru Kaitkan Aturan GWM dengan LDR

Perbanas: BI Keliru Kaitkan Aturan GWM dengan LDR

- detikFinance
Senin, 25 Jan 2010 12:19 WIB
Jakarta - Perhimpunan Bank-bank Umum Nasional (Perbanas) tidak setuju dengan rencana Bank Indonesia (BI) untuk mengeluarkan aturan baru mengenai batasan Loan to Deposit Ratio (LDR) yang dikaitkan dengan besaran setoran Giro Wajib Minimum (GWM).

Ketua Umum Perbanas Sigit Pramono mengatakan, BI keliru jika menerapkan aturan bank dengan LDR tinggi akan mendapatkan insentif berupa setoran GWM yang lebih rendah, atau disinsentif kepada bank dengan LDR rendah harus menyetor GWM lebih tinggi.

"LDR merupakan rasio likuiditas. Bank dengan LDR tinggi, ketika terjadi keketatan likuiditas akan lebih rentan dibandingkan bank dengan LDR yang rendah. Kita perlu hati-hati mengaitkan LDR dengan GWM," tutur Sigit ketika ditemui di Gedung LPPI, Kemang, Jakarta, Senin (25/1/2010).

Menurut Sigit, BI harus mendiskusikan rencananya kepada para pelaku industri perbankan terlebih dahulu sehingga tidak salah langkah dan justru menimbulkan kerawanan di sektor perbankan.

"Ketentuan kolektibilitas kredit harus dibedakan, antara situasi dalam keadaan krisis dan normal. Penyeragaman kolektibilitas akan lebih memperketat bagi sebuah bank," jelasnya.

Sebelumnya, Deputi Gubernur BI Muliaman D. Hadad mengatakan BI berencana mematok tingkat LDR perbankan nasional. LDR perbankan nasional harus sesuai dengan batas atas dan batas bawah yang ditentukan BI. Ini dilakukan untuk memaksa bank lebih gencar mengucurkan kredit.

Muliaman mengatakan, akan ada insentif bagi perbankan yang memenuhi LDR sesuai dengan ketentuan BI, dan juga disinsentif kepada bank yang tidak memenuhi batasan LDR.

"Bank akan mendapat Giro Wajib Minimum (GWM) yang lebih rendah jika LDR sesuai dengan ketentuan BI. Karena banyak bank yang LDR-nya tinggi sekali dan ada bank yang LDR-nya relatif rendah ini harus diatur," ungkap Muliaman pekan lalu.

Muliaman menambahkan aturan ini berlaku bagi semua bank berbeda dengan aturan GWM yang tahun-tahun lalu. "Angka pastinya saya kira kisarannya tidak jauh dengan rata-rata tingkat LDR saat ini dan nanti akan di link -kan dengan GWM," tutup Muliaman.
(dnl/qom)

Hide Ads