"Prudential mengkonfirmasi bahwa saat ini sedang dalam diskusi yang maju dengan AIG Inc terkait kemungkinan kombinasi bisnisnya dengan AIA," tegas Prudential dalam klarifikasinya seperti dikutip dari AFP, Senin (1/3/2010).
Klarifikasi itu disampaikan Prudential terkait maraknya pemberitaan pihaknya sudah mencapai kesepakatan dengan AIG untuk akuisisi AIA senilai US$ 35,5 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebagai bagian dari berlanjutnya fokus strategi bisnis Prudential pada pertumbuhan di Asia, maka review terus dilakukan untuk kemungkinan ekspansi. AIA merepresentasikan sebuah kesempatan yang unik dan strategis bagi Prudential dan AIA untuk menciptakan asuransi terdepan di Asia Tenggara," imbuh Prudential.
Gabungan antara AIA dan Prudential akan menciptakan perusahaan asuransi terbesar di Asia Tenggara. Kesepakatan itu juga akan mentransformasikan Prudential menjadi asuransi terbesar dari sisi kapitalisasi pasar di luar China, bersaing dengan Allianz dan AXA.
"Tidak ada kepastian diskusi-diskusi ini akan berakhir pada satu kesepakatan," tegas Prudential.
Saham AIG sekitar 80% saat ini dimiliki pemerintah AS setelah sempat mendapatkan dana talangan dari pemerintah AS. AIG kini sedang berupaya untuk mengembalikan dana para pembayar pajak AS senilai US$ 182,3 miliar yang diberikan lewat bailout.
AIG pernah berniat melepas saham AIA ke publik namun akhirnya batal karena tidak mendapatkan dana yang memadai. Wall Street Journal melaporkan, beberapa hasul penjualan AIA ke Prudential telah diperhitungkan untuk membayar pemerintah AS.
AIG pada pekan lalu melaporkan kerugian yang melebihi ekspektasi analis sebesar US$ 8,9 miliar pada kuartan IV-2009. Namun kerugian itu hanya sepersepuluh dari kerugian pada 2008 yang mencapai US$ 99,2 miliar.
(qom/dnl)