"Kredit valas kita sampai Maret Rp 3,3 triliun, tahun lalu Rp 3,1 triliun," kata Direktur Mandiri Pahala N. Mansyuri usai rapat umum pemegang saham di Plaza Mandiri, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin (17/5/2010).
Hingga akhir tahun 2010, perseroan menargetkan pertumbuhan kredit sebanyak 20 persen. Tahun 2009 lalu, kredit yang sudah disalurkan sebanyak Rp 198,55 triliun. Salah satu upaya mencapai target tersebut adalah dengan meningkatkan porsi kredit valas.
Ia mengatakan, selain meningkatkan kredit, bank pelat merah itu juga berniat meningkatkan kapitalisasi pasarnya sebanyak dua kali lipat di tahun 2014.
Menurut Pahala, saat ini kapitalisasi pasar Bank Mandiri mencapai Rp 110 triliun, diharapkan pada tahun 2014 bisa mencapai Rp 225 triliun. Seluruh target itu akan dicapai dengan fokus kepada 3 strategi bisnis dan 2 strategi aliansi.
Tiga strategi bisnis tersebut diantaranya, wholesale banking transaction, ritel payment banking, dan high yield income. Sementara dua strategi aliansi adalah meningkatkan kerjasama internal dan anak usaha.
"Kita ingin tidak hanya jadi sekedar bank tetapi lembaga pembiayaan yang agresif," ujarnya.
Dalam rangka menggenjot sektor pembiayaan, RUPS perseroan telah menyetujui penambahan saham di AXA Mandiri melalui pembelian 2 persen saham dari seluruh saham milik Nasional Mutual International Pty. Ltd. di AXA Mandiri Financial Services.
Dengan tambahan saham tersebut maka kepemilikan Bank Mandiri menjadi 51 persen.
(ang/dnl)











































