Setelah akuisisi itu, Affin Bank akan menguasai 80% saham Bank Ina Perdana. Nilai akuisisi itu berarti memiliki price to book ratio sebesar 1,69 kali. Affin Bank berharap bisa menggarap sektor UMKM Indonesia setelah mengakuisisi Bank Ina.
"Kami terdorong oleh potensi pertumbuhan di Indonesia terutama dengan posisi khusus Bank Ina sebagai bank ritel di sektor UMKM," ujar Managing Director dan CEO Affin Bank, Datuk Zulkiflee Abbas Abdul Hamid dalam pernyataannya seperti dikutip dari The Star, Kamis (5/8/2010).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Akuisisi itu pas dengan rencana jangka panjang Affin untuk menumbuhkan bisnis dan meningkatkan nilai pemegang saham," imbuhnya.
Ia juga menegaskan, meski operasional Bank Ina relatif kecil dari sisi cabang dan jangkauan, namun Bank Ina memiliki kemampuan finansial yang kuat dan termasuk diperhitungkan dalam industri finansial Indonesia. Ia yakin sinkronisasi kedua bank itu akan menambahkan keuntungan bagi keduanya.
"Kami melihat akuisisi ini sebagai langkah maju bagi Affin Bank dan Affin Islamic Bank seiring luasnya bagai bank syariah potensial di Indonesia," pungkas Abdul Hamid. (qom/dnl)