Demikian disampaikan oleh Menko Perekonomian Hatta Rajasa ketika ditemui di kantornya, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Selasa (26/7/2011).
"Saya kok tidak melihat potensi bubble di otomotif. Kan permintaan kreditnya cukup besar. Yang penting bisa di-manage dengan baik. Jangan latah semuanya dibilang bubble," tuturnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti diketahui BI memang mewanti-wanti terjadinya bubble (gelembung) di sektor otomotif dan properti. Bank sentral melihat pertumbuhan industri otomotif yang kian besar berpotensi terjadi gelembung ekonomi yang sewaktu-waktu bisa pecah.
Beberapa perubahan tengah disiapkan BI seperti rencananya menaikan uang muka (down payment/DP) lebih besar.
(dnl/ang)