"Penyaluran kredit hingga akhir Agustus 2011 mencapai 24,2% (yoy) yang sebagian besar disalurkan untuk pembiayaan kegiatan perekonomian yang produktif," demikian hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan BI yang disampaikan Kepala Biro Humas BI Difi Johansyah di Jakarta, Kamis (9/8/2011).
Namun, Difi menegaskan bank sentral tetap mencermati perkembangan kredit pada beberapa sektor yang cenderung konsumtif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Difi menambahkan, stabilitas industri perbankan masih tetap terjaga dengan baik sebagaimana tercermin pada tingginya rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio) yang berada jauh di atas minimum 8% dan rendahnya rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan) gross di bawah 5%.
Seperti diketahui, industri perbankan menargetkan kredit perbankan tumbuh di tahun 2011 ini di posisi 22-24%. Walau sempat 'megap-megap' selama semester I-2011 ini akhirnya kredit perbankan telah mencapai targetnya.
(dru/qom)











































