Jakarta -
Di tengah ketidakpastian ekonomi di negara maju, para investor dan pelaku usaha mengalihkan perhatiannya ke negara berkembang yang memiliki pertumbuhan positif.
Negara berkembang memiliki strategi untuk mengamankan sistem keuangan, khususnya sistem perbankan dalam negerinya di tengah kepungan krisis ekonomi global. Perbankan di beberapa negara berkembang mampu menurunkan risiko kredit dan biaya transaksi (
cost of money).
Berikut ini terdapat 10 daftar bank teraman di negara-negara berkembang yang layak dilirik investor sebagai tempat pengelolaan atau pendukung aktivitas keuangan mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penilaian ini berdasarkan peringkat yang dikeluarkan oleh Global Finance Magazine yang setiap tahun merilis 50 bank teraman di negara berkembang. Rating atau peringkat ini mengacu pada penilaian 3 lembaga internasional yang mengeluarkan peringkat yakni Fitch Ratings, Standard&Poor's dan Moody's.
Mau tahu 10 bank teraman di negara-negara berkembang itu? Berikut bagian pertama hasil penelusuran seperti dikutip dari
CNBC, Jumat (25/1/2013).
Bank asal Taiwan ini masuk dalam daftar bank teraman di negara berkembang. Dengan aset US$ 129,8 miliar, Bank of Taiwan merupakan bank paling aman dari negara Taiwan yang masuk daftar 50 bank teraman di negara berkembang.
Bank of Taiwan didirikan tahun 1946 sebagai bank milik pemerintah pertama setelah terjadinya restorasi atau pemisahan dari Republik China tahun 1945. Beberapa tahun kemudian, Bank of Taiwan mengemban tugas sebagai bank sentral untuk mencetak mata uang hingga Bank Sentral Taiwan lahir tahun 1961.
Hingga akhir 2011, total aset yang dimiliki mencapai US$ 131 miliar namun merosot menjadi US$ 130 miliar per November 2012. Meskipun asetnya turun, Bank of Taiwan tetap menjadi bank terbesar di Taiwan berdasarkan total aset.
Peringkat kepada Bank of Taiwan yang dirilis Standard&Poor's adalah A dan Moody's memberi peringkat Aa3. Serta memiliki peringkat kredit tertinggi di antara bank di Taiwan.
Bank asal Chile ini masuk dalam bank teraman di negara berkembang. Dengan aset US$ 40 miliar, bank di Amerika Latin ini berhasil mengalahkan 4 bank asal Chile lainnya yang masuk ke dalam peringkat 50 bank teraman di negara berkembang.
BancoEstado merupakan satu-satunya bank BUMN di Chile. Berdasarkan penilaian Fitch, dari sisi pemberian kredit dan jumlah jaringan kantor masuk peringkat terbesar ketiga di Chile namun memiliki peringkat tertinggi dalam hal term of deposit. Sementara S&P menilai, BancoEstado memiliki hubungan yang erat dengan pemerintah dan memiliki visi bisnis sosial yakni memberi layanan perbankan dan mempermudah akses kredit kepemilikan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Hal tersebut memicu, kestabilan outlook pengembangan ekonomi Chile.
Lembaga rating tersebut merilis, peran pemerintah Chile sangat besar dalam mendukung BancoEstado di tengah kepungan ketidakpastian ekonomi dunia.
Bank asal Saudi Arabia ini masuk ke dalam daftar 10 bank teraman di negara berkembang. Dengan aset US$ 51,4 miliar, Samba Financial Group menjadi bank dengan nilai pasar terbesar ke dua di Saudi Arabia.
Bank yang didirikan tahun 1980 dan awalnya lebih dikenal bernama Saudi American Bank hingga 2003. Bank ini merupakan hasil akuisisi beberapa cabang milik Citibank di kota Saudi Arabian seperti Jeddah dan Riyadh.
Saat ini, Samba Financial Group telah memiliki 70 cabang termasuk kantor perwakilan internasionalnya di London, Qatar, Dubai hingga cabang pendukung di Pakistan. Lembaga S&P memberi peringkat A dan Moody's memberi peringkat Aa3 kepada bank asal Timur Tengah ini.
Pemerintah Saudi mendukung penuh keuangan Samba Financial Group hingga menjadikannya kuat, sementara kepemilikan saham pemerintah di sana mencapai lebih dari 50% dan dikelola oleh 3 lembaga publik Saudi.
Bank asal Qatar ini masuk ke dalam bank teraman di negara berkembang. Dengan aset US$ 82,9 miliar, Qatar National Bank juga menjadi bank dengan kepemilikan aset dan deposit melewati 50% dari total sistem perbankan di Qatar.
Didirikan tahun 1964, Qatar National Bank menjadi bank pertama yang dimiliki pemerintah Qatar. Setengah sahamnya dimiliki otoritas investasi Qatar.
Bank ini juga telah menyalurkan pinjaman untuk kreditor asal Indonesia, Jordania, Tunisia dan Uni Emirate Arab (UEA). Bank asal Qatar ini juga berencana menjadi pemain utama perbankan di Turki dan Mesir.
Oleh S&P dan Fitch, Qatar National Bank memperoleh peringkat A dan Moody's memberi peringkat AA3. S&P merilis, bank ini memiliki kekuatan atau pengusaan pasar di dalam negeri yang kuat serta memiliki pendapatan dan modal yang tinggi. Akhir 2012, laba Qatar National Bank naik 11% menjadi US$ 2,2 miliar dan asetnya tumbuh 21% menjadi US$ 100,8 miliar.
Bank asal Korea Selatan ini, masuk sebagai 10 bank teraman di negara berkembang dan tergabung dalam 9 bank asal negeri ginseng lainnya yang masuk daftar 50 bank teraman.
Bank yang memiliki aset US$ 157 miliar, awalnya didirikan tahun 2009 sebagai Bank yang menjalankan kebijakan pemerintah. Bank hasil divestasi aset dari Bank Pembangunan Korea ini berfungsi menjalankan penugasan pemerintah yang bisa mengerek pertumbuhan ekonomi.
Lembaga Fitch memberi peringkat AA-, S&P memberi peringkat A dan Moody's memberi peringkat Aa3 kepada bank asal Korea Selatan ini.
S&P menjelaskan, bagusnya rating yang dimiliki oleh Korea Finance Corp ini, menggambarkan masa depan ekonomi Korea Selatan. Selain itu, bank ini juga memperoleh suntikan dana dan jaminan dari pemerintah setiap menjalankan aksi korporasinya.
Di 2013, bank ini akan menyalurkan pembiayaan senilai US$ 7,1 miliar atau naik 53% dari periode sebelumnya. Kredit tersebut, 62% diperuntukan untuk pembiayaan usaha kecil dan menengah.
Halaman Selanjutnya
Halaman