"Kemungkinan di selected nasabah yang kreditnya rendah atau pengguna US dolar, naiknya 25-50 bps," kata Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin saat ditemui di Hotel Ritz Carlton Pasific Place, Jakarta, Kamis (27/6/2013).
Dia mengatakan, pihaknya akan menaikkan bunga kredit pada bulan Juli 2013 menyusul naiknya bunga acuan BI yang telah ditetapkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, perseroan juga akan merevisi Rencana Bisnis Bank (RBB) tahun ini untuk penyaluran kredit dari awal bisa menaikkan kredit sebesar 20-25% menjadi hanya 19,5-20% saja.
Revisi target itu melihat kondisi market saat ini yang kurang kondusif. Terkait hal itu, perseroan berusaha menekan risiko kredit macet atau NPL di angka 2%.
"NPL pasti naik dari 1,8% pasti naik 1,9% sampai dengan 2%. Revisi RBB, kita pakai histori tahun 2005-2008. 2008 inflasi naik 7,35% ke 11%. BI Rate dari 8% ke 9,25%, Rupiah dari Rp 9000/$US ke Rp 12.400/$US, kredit turun. Dari situ kita ambil kesimpulan untuk revisi, tapi kondisi saat ini tidak seburuk 2008, jadi masih akan tetap tumbuh," kata Budi.
(ang/ang)