Direktur Utama PT Artajasa Pembayaran Elektronis (penyedia ATM Bersama) Arya Damar mengungkapkan saat ini interkoneksi masih belum terwujud di Indonesia. Hal ini ditandai dengan masih banyaknya kartu debet sebuah bank yang ternyata tidak bisa digunakan di sembarang ATM.
"Tidak semua nasabah ataupun masyarakat akan bisa dilayani dengan sistem pembayaran karena masih ada kotak-kotaknya maksudnya berbeda industri," kata Arya dalam acara Seminar Nasional Artajasa 2014 di Ritz Carlton Hotel, Mega Kuningan, Rabu (29/1/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada intinya, sambung Damar, interkoneksi ini masih menjadi pekerjaan rumah yang mesti dibenahi. Sehingga jika pasar domestik telah terintegrasi melalui interkoneksi maka nanti akan lebih mudah menyambungkannya di tingkat ASEAN.
"Setelah domestik, barulah kita berbicara internasional. Tantangannya adalah bagaimana membuat interkoneksi dengan negara-negara ASEAN," tegas Arya.
Lebih jauh Arya mengatakan, pihaknya bersama regulator dan pelaku usaha terus melakukan sinergi dalam menciptakan sistem pembayaran yang terintegrasi. Upaya ini diharapkan mampu mendukung pertumbuhan ekonomi nasional pada perdagangan bebas.
"Artajasa sudah tergabung dalam forum Asian Payment Network yang nantinya akan menghubungkan arus transaksi di wilayah ASEAN," tutup Arya.
(dru/dnl)