CT: Harusnya Bank Terbesar ASEAN Milik RI, Bukan Singapura

CT: Harusnya Bank Terbesar ASEAN Milik RI, Bukan Singapura

- detikFinance
Selasa, 15 Jul 2014 12:39 WIB
Jakarta - Meski negara dan penduduknya jauh lebih kecil dibandingkan Indonesia, namun Singapura memiliki bank terbesar di ASEAN. Indonesia yang punya produk domestik bruto (PDB) besar ternyata kalah dari negara tetangga itu.

Menko Perekonomian Chairul Tanjung mengatakan, Indonesia merupakan negara dengan PDB paling besar di ASEAN. "Harusnya bank paling besar (di ASEAN) milik Indonesia, bukan Singapura," ujar pria yang akrab disapa CT ini di kantornya, Jakarta, Selasa (15/7/2014).

Pada 2020 nanti, industri perbankan di ASEAN bakal dibuka bebas, dan Indonesia harus mempunyai bank besar dan kuat sehingga bisa bersaing. Penguasa perbankan di ASEAN adalah bank-bank asal Singapura.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut CT, sejumlah bank BUMN seperti Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), dan Bank Negara Indonesia (BNI) sebenarnya adalah bank yang besar. Namun pemerintah ingin, bank asal Indonesia menjadi nomor satu terbesar di ASEAN.

Dari data Bank Mandiri yang pernah ditulis detikFinance, dari sisi modal, perbankan yang modalnya paling besar di ASEAN berasal dari Singapura, dan masuk 3 besar. Bank itu adalah DBS dengan jumlah modal US$ 26,5 miliar, diikuti dengan UOB US$ 19,2 miliar, dan OCBC dengan modal US$ 18 miliar.

Sementara dari sisi kapitalisasi pasar, bank terbesar di ASEAN adalah DBS asal Singapura dengan nilai US$ 33,1 miliar dan diikuti oleh OCBC dengan nilai US$ 27,7 miliar. Sementara dari sisi aset, 3 bank Singapura juga menempati 3 besar di ASEAN, yaitu DBS dengan aset US$ 318,4 miliar, OCBC dengan aset US$ 268,1 miliar, dan UOB dengan aset US$ 225,2 miliar.

Ada 3 bank asal Indonesia yang masuk 15 besar di ASEAN. Bank-bank itu adalah Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), dan Bank Central Asia (BCA).

Dari sisi modal, Bank Mandiri nomor 8 di ASEAN dengan modal US$ 7,3 miliar, diikuti BRI di peringkat 10 dengan modal US$ 6,5 miliar, dan BCA di peringkat 13 dengan modal US$ 5,3 miliar.

Sementara dari sisi kapitalisasi pasar, BCA peringkat 6 senilai US$ 19,4 miliar, diikuti Bank Mandiri peringkat 8 senilai US$ 15,1 miliar, kemudian BRI di peringkat 10 dengan nilai US$ 14,7 miliar.

Sisi aset juga begitu, bank-bank Indonesia masih kalah jauh dengan bank dari Singapura.

Pada 2013, Indonesia mempunyai 120 bank, sementara di Singapura hanya 3 bank dan semuanya menjadi raja di ASEAN. Untuk Malaysia, bank di negeri jiran tersebut ada 8 buah.

Belum sampai di situ, penetrasi bank-bank asing di Indonesia saat ini sudah sangat besar. Telrihat dari dominasi cabang bank-bank milik asing di Indonesia saat ini.

Dari data Bank Mandiri, kantor cabang bank-bank milik asing saat ini mencapai 43,4% dari total kantor cabang bank-bank yang beroperasi di Indonesia.

(dnl/hds)

Hide Ads