Cerita Herman Gadai 2 Motor Demi Bayar THR Karyawan

Cerita Herman Gadai 2 Motor Demi Bayar THR Karyawan

- detikFinance
Kamis, 17 Jul 2014 13:34 WIB
Cerita Herman Gadai 2 Motor Demi Bayar THR Karyawan
Jakarta - Kebutuhan mendesak yang meningkat jelang Lebaran membuat masyarakat hanya memiliki sedikit pilihan untuk memenuhi kebutuhan, menjual barang berharga atau menggadaikannya.

Menggadaikan barang menjadi alternatif favorit masyarakat yang ingin kebutuhannya terpenuhi tapi tidak kehilangan benda berharga mereka. Maka tak heran Kantor Pegadaian menjadi tujuan sebagaian masyarakat yang ingin mendapatkan dana cepat.

Beragam kebutuhan pun diungkapkan masyarakat sebagai alasan mereka menjaminkan barangnya di Pegadaian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Herman Lie, salah satu nasabah Kantor Pegadaian Cabang Depok yang sempat ditemui detikFinance mengungkapkan, dirinya datang menggadaikan dua unit kendaraan roda duanya untuk membayar tunjangan hari raya karyawan (THR) di bengkelnya.

"Saya punya bengkel di Depok. Gadaikan 2 motor (sepeda motor) untuk bayar THR karyawan," sebut Herman kepada detikFinance, Kamis (17/7/2014).

Dirinya memilih menggadaikan barangnya lantaran tidak ingin asetnya tersebut hilang. "Kalau taruh di Pegadaian kan nanti bisa ditebus lagi. Jadi barangnya tidak hilang. Kalau tidak ada motor nanti antar-antar atau belanja barang repot karyawan saya," tuturnya.

Lain halnya dengan Herman, Rudi salah satu pengunjung lainnya mengungkapkan, kedatangan dirinya ke Pegadaian adalah untuk menggadaikan laptop dan televisi miliknya untuk memperoleh dana tambahan untuk keperluan membeli tiket mudik jelang lebaran nanti.

"Buat tambah beli tiket ke Padang. Di sini tinggal indekos, kalau lebaran suka pulang ke rumah. Mendingan gadai seperti ini. Baru nanti sampai rumah minta duit buat tebus. Dari pada tunggu kiriman, kadang-kadang yang di rumah masih tunggu THR dl jadi belum bisa kirim," sebutnya.

Alasan lainnya diungkapkan Iis yang menggadaikan perhiasannya untuk memperoleh tambahan dana yang dipergunakannya untuk modal usaha parcel selama ramadan. "Sekarang dicicil, nanti dilunasi kalau sudah dekat lebaran," sambungnya.

(ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads