Kartu American Express Kini Bisa Dipakai di Jaringan EDC BCA

Kartu American Express Kini Bisa Dipakai di Jaringan EDC BCA

- detikFinance
Rabu, 12 Nov 2014 10:52 WIB
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) bersama American Express melakukan kerjasama yang menjadikan BCA sebagai Acquirer untuk Kartu American Express di Indonesia.

Kolaborasi kedua perusahaan ini akan memberikan peluang bisnis di Indonesia dengan akses global yang dimiliki American Express melalui lebih dari 100 juta pengguna kartu American Express. Dalam kerjasama ini, BCA sebagai terminal jaringan Electronic Data Capture (EDC) dan Point of Sales (POS).

Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, melalui kolaborasi ini, BCA membuat terobosan untuk meningkatkan kualitas layanan kepada nasabah BCA melalui inovasi terbaru dari pembayaran via EDC.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sisi lain, Emerican Express akan memperluas jangkauan jaringannya dan meningkatkan kenyamanan bagi para pengguna kartu American Express ketika mengunjungi satu destinasi di Asia.

"Dengan hadirnya American Express dalam mesin EDC BCA, para pengguna American Express akan semakin mudah dan nyaman untuk berbelanja di berbagai merchant uang menggunakan EDC BCA," ujar Jahja saat acara Kerjasama BCA dan American Express di Bali Room Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Rabu (12/11/2014).

Jahja menyebutkan, hadirnya American Express juga melengkapi berbagai produk pembayaran lainnya dalam EDC BCA seperti BCA Card, Debit BCA, Flazz, Visa, MasterCard, JCB, UnionPay, dan Prima Debit.

"Para turis yang membawa kartu American Express bisa dengan mudah bertransaksi. Sekarang BCA ada 130 ribu merchant dan 12 juta nasabah," kata dia.

Di tempat yang sama, Presiden American Express Regional Asia YC Koh menambahkan, kerjasama ini menandai perjalanan penting American Express di Indonesia.

"Target kami adalah meningkatkan nilai sehingga Amex mampu menggaet pengusaha dan konsumen di pasar Indonesia. Menghubungkan pengusaha lokal ke lebih dari 100 juta pengguna kartu Amex di lebih dari 130 negara di dunia tentu akan memberikan banyak kesempatan bisnis bagi perusahaan lokal di Indonesia," pungkasnya.

(drk/ang)

Hide Ads