"Saya pernah belajar jadi akuntan, dalam urusan pelaporan Dana Hasil Ekspor, pemerintah itu hanya sederhana mintanya, dalam neraca keuangan perusahaan ada yang keluar dan ada yang masuk, keluar-masuknya itu dicatat nilainya dan dilaporkan, sederhana saja," ujar Menteri ESDM Sudirman Said di acara Penyerahan Penghargaan bagi Pelapor Terbaik LLD (lalu lintas devisa), DHE, SID (sistem informasi debitur), LBU (laporan bank umum) kepada Bank Indonesia (BI), di Gedung BI, Jalan Thamrin, Jakarta, Selasa (2/12/2014).
Banyaknya pelaku bisnis migas yang belum taat melapor DHE, menjadi pekerjaan rumah buat Sudirman dan SKK Migas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang diminta negara tidak banyak kok, hanya mencatat, melaporkan, uangnya tetap punya pelaku bisnis, negara hanya ingin lihat secara transparan berapa yang keluar berapa yang masuk, sehingga BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) bisa mengontrol dengan baik sehingga pemerintah bisa mengeluarkan kebijakan berdasarkan data yang akurat," ungkapnya.
"Rekan-rekan yang di luar mungkin karena kesibukannya belum cukup taat, saya imbau sekarang taat, kita buka sesuatu yang trasparan," tutupnya.
(rrd/dnl)











































