Transfer Antar bank di Bawah Rp 100 Juta Lama Sampainya, Ada Cara Lain?

Transfer Antar bank di Bawah Rp 100 Juta Lama Sampainya, Ada Cara Lain?

- detikFinance
Selasa, 09 Des 2014 12:08 WIB
Jakarta - Mulai 15 Desember 2014, Bank Indonesia (BI) melarang pengiriman uang antar bank nominal di bawah Rp 100 juta menggunakan Real Time Gross Settlement (RTGS), melainkan harus pakai Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI).

Akibatnya, pengiriman uang dalam jumlah kecil jadi tidak seketika diterima bank tujuan karena kliring baru dilakukan setiap dua jam tiap hari. Apakah ada cara lain pengiriman uang?

Menurut Petugas Layanan Pelanggan di salah satu bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN), selama ini pengiriman uang di bank dilakukan dengan tiga cara, yaitu RTGS, SKNBI, dan online.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Biayanya beda-beda, yang paling mahal RTGS karena waktu (pengiriman) cepat," katanya kepada detikFinance, Senin (8/12/2014).

Pertama adalah melalui kliring, biasa disebut LLG atau SKN, digunakan untuk transfer ke semua rekening bank nasional, termasuk Jaringan ATM Prima (BCA salah satunya) dan Jaringan ATM Bersama.

"Dulu waktu transfernya 2-3 hari kerja, tapi sekarang sudah bisa di hari yang sama saat settlement tiap dua jam sekali," ujarnya.

Biaya pengiriman uang melalui kliring lebih murah dari RTGS yaitu sekitar Rp 5.000-15.000 sekali kirim uang. Sedangkan yang kedua adalah RTGS sama seperti kliring, namun waktu pengiriman lebih cepat sampai.

"Memang enggak real time banget tapi lebih cepat dari kliring. Tapi biayanya lebih mahal," tambahnya.

Biaya pengiriman uang dengan siste RTGS ini adalah Rp 25.000-30.000 sekali transaksi. Ia mengatakan, nasabah paling banyak menggunakan pengiriman uang dengan RTGS karena tidak butuh waktu lama.

Sedangkan yang ketiga adalah transfer online, alias pengiriman uang melalui internet banking, ATM, atau mobile banking. Jaringan yang dipakai adalah ATM bersama sehingga uang yang dikirim langsung sampai ke rekening tujuan.

Dana kiriman cepat sampai, karena sistem antar banknya terintegrasi, sehingga uangnya masuk saat itu juga. Biaya kirimnya juga termasuk murah, rata-rata hanya Rp 5.000 sekali transaksi.

Dua sistem pengiriman uang yang pertama disebutkan, kelebihannya adalah bisa mengirim uang sampai di atas Rp 500 juta sekali kirim. Sementara pada transfer online, jumlah uang yang dikirim dibatasi tergantung bank masing-masing.

(ang/dnl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads