Transfer Pakai RTGS Rp 50.000 Kalau Kliring Rp 10.000, Lebih Cepat Mana?

Transfer Pakai RTGS Rp 50.000 Kalau Kliring Rp 10.000, Lebih Cepat Mana?

- detikFinance
Rabu, 10 Des 2014 13:37 WIB
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mengeluarkan aturan baru untuk pengiriman uang antar bank di bawah Rp 100 juta wajib memakai Sistem Kliring Nasional BI (SKNBI). Pengiriman uang memakai sistem ini ada jeda waktu, sehingga uang tidak langsung diterima rekening tujuan.

Selama ini, nasabah sering memilih layanan kirim uang dengan sistem Real Time Gross Settlement (RTGS). Dengan sistem ini jeda waktu kiriman uang lebih cepat dari kliring, tapi biayanya juga lebih besar.

Biaya kirim uang pakai kliring sekitar Rp 5.000 sampai Rp 10.000 dan RTGS sekitar Rp 25.000 sampai Rp 50.000 sekali kirim. Lebih cepat mana?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"RTGS dalam praktiknya seperti itu (kliring) karena tergantung. Kliring setiap 2 jam, kalau RTGS memang setiap saat tapi kan di banknya itu ada proses, mulai masuk sistem internalnya itu perlu waktu jadi kalau ditotal tidak terlalu beda jauh waktunya jadi kadang-kadang kliring bisa lebih cepat," kata Direktur Departemen Penyelenggaraan Sistem Pembayaran BI Ery Setiawan ketika ditemui detikFinance di kantornya, Selasa (9/12/2014).

Ia mengatakan, pengiriman uang melalui RTGS dilakukan satu persatu, sementara kliring dilakukan serentak per dua jam sekali. Jadi lebih cepat RTGS?

"Itu nggak bisa dihitung pasti karena kalau RTGS itu kan dihitung gross, itu diproses satu-satu, jadi masuk ke BI satu-satu, kalau transaksinya cukup gede, banyak ya antre satu-satu, kalau kliring kan sistemnya ngirimnya sekalian misalkan 200 jadi nggak harus satu-satu," ujarnya.

Antrean RTGS, kata dia, tidak langsung diterima juga oleh bank tujuan. Karena sebelum uang masuk harus ada giro bank yang bersangkutan dengan nominal yang cukup di BI.

"Kalau giro bank di BI cukup bisa langsung settle tapi kalau gironya kurang ya nggak bisa masuk jadi mereka antre, jadi bisa lama tapi janji hari ini diproses," tambahnya.

Hal yang sama juga terjadi di sistem pengiriman dengan kliring. Menurutnya, kalau banknya kurang likuid makan antrean bisa lama.

"Tapi kalau bank gede, sangat likuid bisa cepat. Jadi tergantung banknya, kondisi likuiditasnya. Jadi memang tidak secepat ATM," jelasnya.

(ang/hds)

Hide Ads