OJK Resmikan Kantor Baru di Yogyakarta

OJK Resmikan Kantor Baru di Yogyakarta

- detikFinance
Senin, 02 Feb 2015 12:15 WIB
Yogyakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meresmikan kantor baru di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). โ€ŽKantor ini diharapkan dapat mengoptimalkan pelaksanaan tugas pengawasan seluruh industri jasa keuangan di DIY.

"Melihat komposisi pinjaman yang disalurkan kepada masyarakat, saya melihat masih terdapat cukup ruang bagi perbankan untuk terus mendukung perkembangan sektor industri di Provinsi DIY, dengan terus meningkatkan penyaluran pembiayaan kepada sektor riil, sehingga keseimbangan portfolio pembiayaan dapat terjaga," ujar Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad.

Hal ini disampaikan Muliaman dalam sambutannya saat meresmikan kantor baru OJK di Jalan Ipda Tut Harsono, Timoho, Yogyakarta, Senin (2/2/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Muliaman mengatakan, keberadaan OJK harus bisa memenuhi harapan masyarakat, yakni untuk mendorong terciptanya Sektor Jasa Keuangan yang berdaya tahan tinggi.

Hal ini penting demi mewujudkan stabilitas perekonomian dan mendukung pembangunan yang berkelanjutan.โ€Ž Acara peresmian ini dihadiri pula oleh Gubernur DIY Sultan Hamengkubuwono X, serta sejumlah pejabat SKPD.

Hingga Desember 2014, data OJK mencatat di DIY terdapat 811 kantor bank, 60 Bank umum dan Bank umum syariah, dan 65 BPR dan BPR Syariah. Kabupaten Sleman memiliki paling banyak jaringan kantor perbankan, mencapai 280 jaringan kantor perbankan.

Sedangkan untuk industri keuangan non bank, saat ini tercatat total 101 perusahaan yang beroperasi di DIY. Mayoritas didominasi industri asuransi dan perusahaan pembiayaan.

"Sementara itu untuk industri pasar modal, saat ini telah terdapat 17 perusahaan efek dengan total 25 kantor cabang yang telah dibuka di seluruh kabupaten di DIY," imbuhnya.

Total investor di pasar modal dari Provinsi DIY yang tercatat telah membuka rekening efek mencapai 7.000 investor. Jika dibandingkan dengan total penduduk DIY yang mencapai 3,5 juta jiwa, maka masih terdapat potensi investor yang cukup besar di wilayah ini.

"Sementara untuk Layanan Konsumen Keuangan OJK di Jakarta hingga awal Januari 2015 ini telah menerima sebanyak 56 pengaduan dari masyarakat di DIY," tutur Muliaman.

Sedangkan pengaduan yang masuk melalui kantor OJK Provinsi DIY sendiri hingga saat ini mencapai lebih dari 178 pengaduan. "Dari jumlah tersebut, pengaduan terbanyak berasal dari industri perbankan diikuti berikutnya oleh industri asuransi," kata Muliman.

(sip/dnl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads