Nabung di Bank Tapi Tak Dikasih Buku Tabungan, Ibu Asal Sulawesi Ini Bingung

Nabung di Bank Tapi Tak Dikasih Buku Tabungan, Ibu Asal Sulawesi Ini Bingung

- detikFinance
Sabtu, 28 Mar 2015 17:19 WIB
Sosialisasi Laku Pandai oleh OJK di Gowa (Maikel/detikFinance)
Gowa - Warga Sulawesi Selatan (Sulsel) diperkenalkan dengan layanan perbankan tanpa kantor cabang atau Laku Pandai oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ternyata masih banyak warga yang kurang paham akan layanannya.

Salah satunya adalah Nursamsi DG Ngimi, yang bingung karena tidak mendapatkan buku tabungan. Ia baru saja mendaftarkan diri sebagai nasabah Bank Mandiri lewat agen di Pasar Burung-Burung, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

"Saya mau menabung Rp 50.000, bagaimana caranya," tanya Nursamsi kepada agen di salah satu toko di pasar tersebut, Sabtu (28/3/2015)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia kemudian diminta mengisi data dalam satu lembar formulir. Data yang diisi meliputi nama, alamat, nomor Kartu Tanda Penduduk (KTP), nomor telepon seluler (ponsel), nama ibu kandung, dan dibubuhi tanda tangan.

Data dimasukan oleh agen ke dalam komputer. Setelah itu, Nursamsi mengeluarkan ponsel dan menekan angka *141*6# untuk registrasi serta mendapatkan nomor PIN (Private Identity Number).

"Ini saya tambah Rp 50.000 lagi untuk menabung, jadi Rp 100.000," sebutnya.

Agen memberitahukan, bahwa uangnya telah masuk ke dalam rekening dengan menunjukkan SMS bukti setoran yang diinformasikan oleh Bank Mandiri. Nursami pun sempat terdiam membaca SMS tersebut.

Ia pun kemudian menanyakan, untuk buku tabungan yang biasa diberikan bank setelah menjadi nasabah. "Cepat sekali selesai. Terus ini buku tabungan gimana? Saya kan harus punya buku tabungan," desak Nursami yang masih tampak bingung.

Agen menjelaskan, bahwa buku tabungan tidak eranya lagi berbentuk fisik yang menggunakan kertas. Karena sekarang buku tabungan itu sudah tersedia di ponsel. Cukup tekan *141*6# maka informasi soal layanan akan tersedia.

Nursamsi masih tampak bingung sehingga diulangi berkali-kali oleh agen. Hingga sekitar 10 menit, diskusi itu berakhir dan Ia paham.

"Pokoknya kalau ada perlu-perlu kurang jelas saya tanyakan lagi kesini kan. Nggak perlu ke bank," imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama Mukhlis Jamaluddin, Agen Bank Mandiri mengakui, sejak layanan ini muncul, yang sering menjadi pertanyaan adalah soal buku tabungan. Karena belum terbiasa menggunakan ponsel untuk transaksi.

"Rata-rata memang minta buku tabungan. Kita sebisa mungkin menjelaskan kalau di HP itu ada buku tabungan," kata Mukhlis.

Di samping itu, layanan ini baru diperkenalkan ke masyarakat. Untuk agennya saja baru berjalan selama sebulan terakhir. Bila semakin banyak agen, nanti diharapkan semakin banyak informasi yang tersalurkan.

"Ini kan baru sebentar dijalankan. Kita akan langsung jelaskan," imbuhnya.

(mkl/rrd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads